isrhyy

Assalamu'alaikum Kak... Izin promosi cerita yah^^
          
          Kisah ini menceritakan seorang gadis bernama Kayla, yang sejak pertama sudah melabuhkan hatinya pada sesosok Izhar, lelaki yang memiliki segudang ilmu pengetahuan dan agama pada zaman SMA-nya. 
          
          Meski tak pernah mendapat balasan cinta, namun tak sedikit pun membuatnya lelah menjadi penanti. Bahkan ia masih betah melangitkan do'a-do'a pada sang pencipta di setiap sujud sepertiga malam. Namun sayang Allah rupanya memberi garis takdir yang berbeda, ia harus merasakan kekecewaan yang mendalam atas sebuah penantian panjangnya. Dan lagi Allah justru mengirimkan lelaki lain lewat perantara kedua orangtuanya yang ingin menjodohkannya.
          
          Akankah ia menerima perjodohan itu? Dan akankah ia mampu melupakan cinta pertamanya?
          
          Yuk langsung buka link nya atau bisa juga langsung kunjungi lapak aku, dengan judul "Pernah Patah".
          
          https://my.w.tt/mOSfKr302ab

Ronotomo

Hallo, Kak, salam kenal.
          
          Aku mau recomen  cerita ini.
          Kisah Mahaprana Sultan--cowok asal Banjarmasin yang selalu mengaku sebagai orang kaya dan sedikit mesum--bretemu  dengan Yasmin--si cewek miskin yang berharap daoat jodoh orang kaya.
          
          
          Genrenya Romance -Comedy.
          
          ♡♡♡♡
          
          Ran menunduk. Sebenarnya kasihan juga dia. Mungkin benar kata Mas Agung, hidup Ran penuh tekanan. Makanya jadi banyak halu.
          "Ya udah, deh, jangan diambil hati," bujukku padanya.
          "Gak, kok," jawab Ran. "Aku cuma kepikiran, apa bener keluargaku udah nggak ada yang peduli denganku."
          Ran mendesah. "Apa mereka gak anggap aku sebagai keluarga lagi?"
          "Mungkin enggak. Siapa tau mereka lagi cari kamu, tapi belum ketemu.
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          Aku menghela napas dengan kasar. Anak ini! aku membatin. Kucopot sandal, lalu kutampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          
          Klik saja
          
          https://my.w.tt/X5zdVgYWE1