claraaazrd

hai kak, ini udh lama bgt aku mantengin akun km untuk sekedar liat bakalan ada new story ga ya? ternyata blm huaaaa aku masii nunggu bgt disini ya kakk  nunggu cerita soal hc brothership/ family angst jg gpp bgt plss akuu pgn baca karya km lagii 

Purplechan_27

@claraaazrd Haii.. makasih banyak yaa buat kamu  maaf terlalu lama untuk up cerita barunya, asli deh sebenernya juga pingin banget buat publish cerita baru
            Akupun udah ada beberapa draft cerita baru tapi belum berani aku publish karena masih banyak pertimbangan, masih sering stuck juga jadi takutnya malah nanti berhenti ditengah jalan
            Aku engga bisa menjanjikan kapan akan publish cerita baru, tapi akan aku usahakan, makasih sekali lagi 
Reply

claraaazrd

kakk tulisan kamu enak dibaca, pemilihan kata²nya jg ga cringe. bikin cerita baru yu kak, pengen tema brothership baru lg soal haechan. kamu hrs tau sih kak aku udh baca ulamg wp kamu ini lebih dr 10 kali woy  seruuu bgt lagian, tema nya unik cerutanya lucu campur aduk ahhh suka bgttg

claraaazrd

@ claraaazrd  u really deserve to be appreciated kak ♥︎ aku bnrn senunggu itu cerita baru dari kamu, semangat kak semoga nemu ide nyaa. there must be many people waiting for u besides me eheee
Reply

Purplechan_27

@claraaazrd wahh thankyou banget udah suka sama cerita ini
Reply

bayawaksawah

Hallo, baby.. ijin promosi ya, maaf karena telah mengotori wallmu. Buat yang suka disakiti alias penikmat angst yuk mari merapat
          
          
          Judul : LEVANTER 
          Status :  On going
          Sinopsis :
          
          
          "Aku.. merindukan mereka." Jarek berujar lirih. Nayanika membias kala lecutan aksara menghantarkannya pada riak danau Seealpsee. 15 meter di sebelah Utara, tempat dimana Hainrich mengudarakan layang-layangnya yang beberapa waktu lalu ia tancapkan di sela-sela bebatuan.
          
          Hainrich tak sempat menyahut. Vokalnya tersendat bersama denging signal darurat dari Pulse Censor di atas smart watch Jarek. Mulut adiknya itu terbuka lebar, kedua lengannya meremat kencang coat hitam Hainrich dengan dada membusung. Sementara si sulung masih terpana, tak mampu bereaksi dalam hentakan berikutnya saat sepasang lengan menyingkirkan coat yang membungkus Jarek.
          
          
          "Kami terlahir bersama, kenapa Jarek harus mati sendirian?"
          
          Levanter, sebutan bagi angin musim yang bertiup dari perairan Mediterania. Jika dalam bahasa Polandia Levanter (levante; lewant) berarti melepaskan, sebagaimana layangan Hainrich yang putus dan jatuh terbawa arus... maka Jan telah membuat telapak tangannya sendiri terluka karena terus menahan benangnya.
          
          
          https://www.wattpad.com/story/349676731?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=bayawaksawah&wp_originator=hvA%2BH3X1fkO5XGsDxYaR64npyvn6WkzQSPGkrIygO0GiNIBTGJvaPEFHrrcB4ICHPdQnv%2Bau8aebzSeP8gae7SupS9KV4RezUvEK57FTA1z7vuhjC9BaQsXe167mh5T7