Pickerstar07

Tuhan, sang Maha membolak-balikan hati semudah membalikan telapak tangan.
          
          Pada sebuah kehidupan di muka bumi, Tuhan titipkan perasaan kepada manusia. Dan salah satu empunya adalah Fifah Zahrotun Munawaro. Gadis berusia delapan belas tahun yang masih duduk di tingkat terakhir SMK ini secara tidak sengaja menabrak seorang santri bernama Irfan di pesantren gara-gara mengikuti apa maunya Fida, adiknya, yang ngefans berat dengan seorang santri, yaitu Irfan. Gara-gara itu, Pak kyai, salah satu guru sekaligus pemilik pondok pesantren memutuskan Irfan supaya mengkhitbah Fifah. Setelah Fifah lulus sekolah, Irfan harus cepat-cepat menikahi Fifah demi menjaga diri dari maksiat.
          
          Di sisi lain, kejadian Fifah menuruti kemauan Fida ini sebenarnya murni ketidaksengajaan takdir. Sebab pada saat itu, Fifah sedang sakit hati dengan Rio, sepupu seatapnya yang bermesraan dengan pacarnya di rumah. Well, ternyata Fifah suka sama Rio. Akan tetapi, Rio sudah punya tambatan hati. Yaitu Rina.
          
          https://my.w.tt/alYU2ckDFT

Himakiris

Hi mampir yuk :) makasih sebelumnya.
          ____
          
          Hidup Jilan berada di garis nestapa. Keluarganya lebih memprioritaskan Sang kembaran ketimbang dirinya. Di sekolah dia kerap dibully. Hampir semua orang senang sekali membeda-bedakan antara dirinya dengan Sang kembaran. Kalau bukan karena Rino -- sepupu sekaligus sahabatnya itu selalu ada untuknya, Jilan tidak tahu apakah dia sanggup bertahan sejauh ini? Kebaikan Rino padanya membuat Jilan berharap jika suatu hari nanti mereka bisa bersatu dalam ikatan halal. Membina rumah tangga SaMaWa bersama-sama.
          
          Tapi bagaimana jika ternyata harapan Jilan tidak terkabul? Kendati menikah dengan Rino, ternyata Sang Pencipta menjodohkannya dengan laki-laki yang menyimpan kebencian mendalam terhadapnya? Pria yang selalu menyakitinya lewat kata-kata tajam sekaligus sosok yang telah mengambil kesuciannya? Dan apakah Jilan mampu bersabar ketika ada banyak orang menuduhnya sebagai perebut calon suami kembarannya sendiri?
          
          ------------------▪--------------
          
          https://my.w.tt/UiNb/P2zWkd3f7T

pitriyd

Assalamualaikum ka, mampir yuk ke ceritaku yang masih butuh saran, kritik, dan vote nya. Mampir yah kak siapa tau suka dan nyaman Bacanya. Makasih 
          
          Prolog :
          Tak perlu ada status diantara kita, kita tak perlu untuk saling menunggu kita hanya perlu untuk saling melepeskan dan mencoba menerima kekentuannya.
               * Andrian Rayhaan Shakeil *
          
              Bila dia sudah berkehendak, siapa yang bisa menolak? dan apa bila dia sudah mengizinkan siapa yang bisa melarang? Mengikhlaskan bukan hanya sekedar melepas tapi mengikhlaskan adalah menyerahkan segala keputusan hanya kepada-NYA dan menerimanya dengan penuh kesabaran.
                 * Annasya Adreena Saila *
          
          https://my.w.tt/OFTR0h5u3L