@ fresyani seharusnya kekayaan bersih mereka ditarik negara untuk mengganti kerugian yang udah triliunan dan menurunkan mereka dari jabatannya. Tapi untuk membekukan atau membubarkan DPR itu juga susah, karena perlu 1/3 kesepakatan dari MPR. Dilihat dari seberapa tinggi gaji mereka, harusnya diturun kan saja. Mereka itu pelayan rakyat, tugas mereka memperhatikan rakyat dan menyampaikan pada presiden, menyusun UU yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekarang.
Kebanyakan anggota DPR itu berhasil menjabat dengan uang sogokan, dan membeli hak suara rakyat. Janji mereka manis diawal saja, dan menelantarkan rakyat setelah naik jabatan.
Kalau aku bilang, negara ini udah di ujung jurang. Membubarkan DPR berarti seluruh kekuasaan legislatif berada ditangan presiden, kita bisa saja mengalami pemerintahan tirani. Tapi DPR sekarang saja patuh pada presiden karena takut diturunkan.
Presiden kita sekarang selalu menyerukan aksi damai dan sebagainya, namun... Saat masyarakat melakukan aksi damai di saat presiden kedua masih hidup, suara rakyat tidak didengar. Mereka menganggapnya sebagai suara nyamuk belaka.
Lagipula sewaktu debat presiden, apa nggak jelas kalau ia mengambil hati rakyat dengan menggunakan rasa empati rakyat?
Sekarang efeknya berimbas di kita, nilai rupiah makin jatuh, pajak naik, harga barang² mahal, para petani makin sengsara, para aparat seenaknya mengambil nyawa seseorang.
Kalau dwifungsi ABRI benar-benar terjadi, insiden Trisakti pasti terulang lagi.