rasa dan karsa

long short story,...
          kenapa aku selalu menemukan seseorang yg dengannya aku lebih banyak berkorban, effort, kenapa aku bertemu dengan cinta yg membebani, menyakiti, merusak, kenapaa?
          kenapa aku belum bisa memiliki cinta tulus tanpa banyak effort. cinta yg sehat, mau bertumbuh bersama. kenapaaa?
          aku ingin dirayakan, aku ingin cinta yg tidak perlu menguras air mata, seseorang yg dengannya aku merasa hidup dan beruntung. bagaimana?
          cinta yg saling menerima, pribadi yg soleh, pekerja keras dan tidak mudah marah. bagaimana?

sebelumnya, aku adalah pribadi yg takut sendiri, malu dan selalu ingin ditemani. kamu pernah berkata; "pergilah sendiri, cobalah ke coffeeshop sendiri, aku bingung, namun kamu menjawab ada buku yg bisa dibaca". saat aku bersedia menemanimu, kamu pun menjawab "aku hanya ingin sendiri, aku bisa melakukannya sendiri atau kamu bilang lain kali saja". sesampainya aku mencoba banyak hal sendirian, makan direstaurant, ke coffeeshop, jogging, nonton bioskop, baca buku, nonton anime, ke konser sendiri. as you wish and i did well. mungkin, memang barangkali kamu sudah memutuskan kapan waktunya pergi dariku, pesan yg berminggu minggu tidak dijawab. mungkin sekarang pun kamu sudah menemukan seseorang yg sesuai dengan tipemu, sedangkan aku jauh dari itu. tidak apa-apa, karenamu aku menyadari bahwa semua orang akan ditinggalkan atau meninggalkan, mengajarkanku untuk tidak bergantung kepada orang lain. untuk bisa melakukan hal yg diinginkan, sendiri. tapi semoga suatu saat ada seseorang yang ingin selalu menemaniku, dan selalu bersedia aku temani. tanpa memaksa atau meminta, dan aku akan bersyukur karena sekarang aku tau rasanya feeling lonely, dan aku tidak akan membuatnya merasakan ini jika nanti bersamaku.

setiap malam aku manifestasi bukan agar kamu datang lagi, tapi agar aku tidak memaksakan apapun, memohon lagi, membiarkan semuanya membawamu, dan let it be let it go. sisanya biarkan takdir yg mengurus, bertemu cepat atau lambat, aku hanya akan membiarkannya berjalan semestinya, tidak terburu-buru, tidak tergesa. jika memang ada takdir untukku aku terima dengan lapang, namun jika belum akan aku rayakan dan meromantisasi meskipun hal kecil.

kenapa aku mudah sekali dilupakan? apakah memang aku seworthless itu untuk jadi bagian kecil dari hidup seseorang?

aku berdoa semoga kamu bisa menemukan tujuanmu itu, yang paling menerima kekuranganmu, yang bisa memaklumimu, yang bisa menjadi rumahmu. atau mungkin menjadi pelampisanmu seperti katamu waktu itu. dan begitu pula aku berdoa untuk diriku sendiri, semoga aku bertemu dengan seseorang yg bisa merayakan berhasil dan gagalku, yg menghargaiku karena sebelumnya aku tidak pernah mendapatkan itu bersamamu. yang mencintaiku lebih dari aku kepada diriku, yg merasa cukup akan aku, yg mau tumbuh bersama dan belajar banyak hal bersama, seperti yg belum pernah aku lakukan denganmu. tanpa lagi meminta bare minimum. 

ku buka ulang semua cerita setahun kebelakang, ternyata memang bukan kamu yang berubah, adalah aku, aku yg tidak mau mengerti dan menyangkal bahwa aku bisa membuatmu sedemikian aku kepadamu. bukan. kamu memang tidak pernah jatuh kepadaku, hanya aku yang berharap lembaran kosong itu kembali dengan coretan-coretan yang indah, aku salah. bagaimana bisa aku berharap pada orang yang melihatku saja tidak. Lambat laun, semua ini akan menguap, hilang, dan terlupakan. aku hanya perlu waktu untuk menerima ku lagi seutuhnya seperti sedia kala. tidak ada yang hilang dariku, tidak ada yang berubah pula. aku hanya perlu terbiasa seperti sebelum mengenalmu. lagipula, hal ini bukan hal baru, jika dikalkulasi sebagian waktu dewasaku dipakai untuk melupa. sekali lagi aku sudah terbiasa, dan sudah menduga ini terjadi, sebelumnya.

maybe she fell first and she fell hardest  but she deserved to be loved and valued

lambat laun semua akan terurai, momen ini akan biasa saja dan menguap begitu saja. kamu hanya perlu bersabar dan jgn berharap lagi

entah salahnya apa dan kurangnya dimana,  seberapa keras pun berusaha kalo bukan kamu orgnya, he never fallin. tolong hati yg keras kepala ini berusaha berhenti memaksakan sesuatu, let it go, let it be. kamu berhak tidur dengan nyenyak dengan perasaan yg tenang.

kembali lagi, cerita yang masih sama tapi dengan orang yang berbeda. Mungkin sudah nasib ya tahun ke tahun kalo ga jadi second option ya fallin in love with someone who never had. Kira-kira nih sampai kapan ketemu the right person?