Raszcy

Assalamualaikum 
          	Izin promosi y.. jgn lupa vote dan komen y.. feddbck dm aja
          	
          	"Sakit, Jim!" Senyum di wajahnya memudar berganti ringisan, binar bahagia pun lenyap tersisih oleh rinai luka. 
          	
          	Harusnya bibirnya masih melengkung, keceriaan masih singgah di raut ayu nya. Namun, semuanya berubah dalam sekejap. Di saat sosok yang berjanji beberapa waktu lalu menjaga dan memberi bahagia kini tengah menyayat kulit tangannya dengan seringai yang menyeramkan. 
          	
          	Asna Mubsira Liam menggigit bibir bawahnya saat dengan tega sosok yang telah halal untuknya itu menggerakkan kater di tangannya. Ia dapat merasakan tetes darah mulai menodai baju pengantinnya. Sakit, sungguh! Belum lama mereka sah, ia sudah mendapatkan kekerasan fisik. 
          	
          	"Jim, m-maaf kalo a-aku ada salah. T-tolong berhenti."
          	
          	"Diem!"
          	
          	Asna seperti tak mengenal sosok di depannya. Jim yang baik, penyayang, pelindung kini melukainya. Pria yang dicintainya seolah berbeda dari yang ia tahu setelah mereka memutuskan pergi ke kamar.
          	
          	"Aw!" pekik Asna saat lukanya terkena air shower yang perlahan tubuhnya jadi basah.
          	
          	Jim tersenyum puas. Ia menutup pintu kamar mandi dan mengurung Asna di dalamnya yang mulai berteriak dan menggedor.
          	
          	Asna luruh, tak paham dengan pernikahan apa yang ia jalani. Pria yang dipercaya untuk menjadi imamnya kini menyakitinya. Entah salah apa dirinya. 
          	
          	Ia memeluk tubuhnya yang menggigil, ia tak peduli riasannya yang luntur atau baju pengantinnya yang sudah ternodai darah. Asna menjerit bersamaan kesadarannya yang mengikis.
          	
          	 
          	
          	Sekian thanks 

hellowinwin

Bismillah. Hai Kak, izin promosi...kalau senggang baca ceritaku yuk dengan judul "Ketika Kita Bertemu Lagi" 
          Blurb:
          Diacara reuni SMA, Syaron dan Pirat bertemu lagi dalam keadaan yang sangat jauh berbeda dari terakhir mereka bertemu. Keduanya adalah mantan sepasang kekasih.
          Mereka bertemu lagi ketika reuni SMA sepuluh tahun kemudian. Pirat dengan hijab lebarnya serta ketaatannya kepada Allah, sementara Syaron dengan akal sehatnya yang tidak lagi mempercayai Tuhan.
          Syaron nyaris gila karena hanya Pirat satu-satunya wanita yang sejak dulu namanya bersemayam dalam dada. Lantas, apa yang harus Syaron lakukan, sementara Pirat adalah umat yang taat, sedangkan dia tidak lagi percaya hari kiamat?
          
          Genre: chicklit, romance religi, marriage life
          
          https://www.wattpad.com/story/283896531?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Windiisna&wp_originator=Zs2Fs%2BuRKyetHA0kP1DYUczmixmksJQnf57jXDW8NDhhrbPMNQv0iUnPHu2fFOgF%2FnHNtFW%2FdZGcE6XMRPGNI2gTzDJs10ZJxPehLnTrinaK3clMtXAOCw4XYscuzz4Z
          Terima kasiih

Raszcy

Assalamualaikum 
          Izin promosi y.. jgn lupa vote dan komen y.. feddbck dm aja
          
          "Sakit, Jim!" Senyum di wajahnya memudar berganti ringisan, binar bahagia pun lenyap tersisih oleh rinai luka. 
          
          Harusnya bibirnya masih melengkung, keceriaan masih singgah di raut ayu nya. Namun, semuanya berubah dalam sekejap. Di saat sosok yang berjanji beberapa waktu lalu menjaga dan memberi bahagia kini tengah menyayat kulit tangannya dengan seringai yang menyeramkan. 
          
          Asna Mubsira Liam menggigit bibir bawahnya saat dengan tega sosok yang telah halal untuknya itu menggerakkan kater di tangannya. Ia dapat merasakan tetes darah mulai menodai baju pengantinnya. Sakit, sungguh! Belum lama mereka sah, ia sudah mendapatkan kekerasan fisik. 
          
          "Jim, m-maaf kalo a-aku ada salah. T-tolong berhenti."
          
          "Diem!"
          
          Asna seperti tak mengenal sosok di depannya. Jim yang baik, penyayang, pelindung kini melukainya. Pria yang dicintainya seolah berbeda dari yang ia tahu setelah mereka memutuskan pergi ke kamar.
          
          "Aw!" pekik Asna saat lukanya terkena air shower yang perlahan tubuhnya jadi basah.
          
          Jim tersenyum puas. Ia menutup pintu kamar mandi dan mengurung Asna di dalamnya yang mulai berteriak dan menggedor.
          
          Asna luruh, tak paham dengan pernikahan apa yang ia jalani. Pria yang dipercaya untuk menjadi imamnya kini menyakitinya. Entah salah apa dirinya. 
          
          Ia memeluk tubuhnya yang menggigil, ia tak peduli riasannya yang luntur atau baju pengantinnya yang sudah ternodai darah. Asna menjerit bersamaan kesadarannya yang mengikis.
          
           
          
          Sekian thanks 

Alldhaa_17

Aloo kak
          
          Maaf sebelumya 
          
          Izin promo kk
          
          Jangan lupa Mampir kecerita aku yah siapa tau suka dan jadi betah, kalo bisa simpan di perpustakaan kakak ceritanya☺
          
          Jangan lupa vommentnya yah kk hehe
          
          Semoga suka
          
          https://www.wattpad.com/story/256771566?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=Alldhaa_17&wp_originator=Kr6z7MwDXJqj3bF7DtjEKTz2xkBdszmeRQMvwxeodKt4K35yMkk66D%2BS%2FGlubLhnPn2Oya5kIsP6rPcgXaaQuHGE2zZgLtOSbcJQZ4LL0tdvkpeonbD8%2BCN5pIHi3VV4