Ififah75

Hai mau ijin promote ya kak...
          Kalian bisa mengunjungi ceritaku yang judulnya
          - No! Pregnant With You
          - Meliora
          - The Meliora
          - Duda Ekor Tiga
          - The Love Sealea
          
          Jangan lupa vote dan comment yaa...
          
          Kalian bisa baca cuplikannya ini 
          
          *MELIORA*
          
          "Dengar!!! Aku yang mengatur. Kau akan hamil atau tidak! Jika kau hamil, kau hanya harus menerimanya!!!" bentak pria itu di depan Liora.
          
          Air mata terus saja mengalir jika mendengar bentakan pria di depannya. Memang bukan sekali ini saja, namun dirinya hanya perempuan biasa yang takut akan kekerasan.
          
          "Dengar, Liora. Kau termasuk wanita yang beruntung masih aku biarkan hidup. Apalagi dengan sikap pembangkangmu! Aku tidak menyukai perempuan pembangkang"
          
          "Jadi dengarkan baik-baik, Meliora! Jangan pernah mengonsumsi pil sialan itu. Jika kau hamil itu karena aku mau! Kau tidak akan bisa mencegahnya. Mengerti!!!" teriak pria itu dan mendorong tubuh Liora ke lantai.
          
          ----------------------------------------------------
          DUDA EKOR TIGA
          
          "Segera gugurkan kandunganmu" ucap Zac dengan wajah datarnya.
          
          Aura yang mendengar ucapan Zac melangkah mundur dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Aura tak pernah menyangka jika kabar gembira baginya adalah hal yang ditolak Zac.
          
          "TIDAK! KAU GILA ?" 
          
          "Turutilah ucapan saya, Ra. Sekali ini saja" ucap Zac berusaha menggapainya.
          
          Tapi Aura semakin melangkah mundur dan menjauhi Zac. Hal tersebut membuat Zac merasa jika hatinya teremas. Rasa perih itu menjalar melingkupi hatinya.
          
          "Tidak, dan jawabanku akan tetap tidak. Ini anakku" 
          
          "Baiklah kau bisa memilih anak itu atau saya ?"
          
          ---------------------------------------
          THE LOVE SEALEA
          
          "Walaupun semua karena dendam. Aku menikahimu secara sah dan aku tidak akan membiarkanmu memikirkan pria lain" - Seandra

zaaraisyah

Judul : Why?
          Genre : Teenfiction
          Akun wattpad : @zaaraisyah
          
          Ini bukan cerita yang terfokus pada kisah cinta sang tokoh utama yang akan membuat mu baper sampe gigit2in meja dan senyum2 sendiri.. BUKAN!!!
          
          Ini hanya kisah sederhana, dari seorang gadis yang kehidupannya dipenuhi dengan kata "KENAPA?" 
          
          Ia bukan Bad girl, namun sikap yang ia tunjukan tidak bisa dikatakan sebagai Good girl. 
          
          Ia hanya seorang gadis, yang sudah menyerah dengan semua ketidakadilan takdir pada hidupnya!!
          
          Seorang gadis, yang selalu menutupi lukanya dengan sikap, raut wajah dan nada bicara yang datar dan dingin. Hingga tidak ada satupun yang menyadari bahwa sebenarnya, ia adalah seseorang yang paling rapuh diantara orang2 yang sangat rapuh sekalipun. 
          
          Namun untuk kesekian kalinya, ia salah!!! Dan semua itu kembali lagi pada takdir,, takdir yang selalu mempermainkannya...
          
          
          *****
          
          
          "Entah apa salahku, Hingga takdir selalu saja bermain-main dengan hidupku!! Ini bukan tentang mengeluh atau tidak, tapi tentang kenapa? kenapa harus aku???
          
          Just, Why?
          
          
          -Dilara Adeeva-
          https://my.w.tt/eWGdFb4jjS

aisyahtasmin

Ayo baca cerita aku! Ceritanya ttg seorang Dindra
          
          Nih sinopsisnya:
          
          -Apa memperjuangkan lo, harus sesakit ini ya?-
          
          -Dindra Maharani Magaretha-
          
          -Cepat bangun, biar aku ceritakan. Bagaimana caranya membuktikan sebuah kesetiaan-
          
          -Irfan Pratama-
          
          
          "Hai". Sapa Dindra ramah.
          
          Irfan menoleh "Mau ngapain?". Ucap Irfan datar.
          
          "Gue boleh duduk gak?". Tanya Dindra sopan.
          
          Irfan mengangguk kecil "Makanan yang gue kasih, udah dimakan gak kak?". Tanya Dindra penasaran.
          
          "Udah gue makan". Sahut Irfan, tapi matanya masih fokus dengan handphonennya tanpa memperdulikan Dindra.
          
          Lo bener-bener berubah.
          
          Dindra menghembuskan nafasnya kasar, tersenyum tulus.
          
          "Kalau gue ada salah, gue minta maaf ya". Ucap Dindra tulus, ia melembutkan suaranya dan tersenyum ramah pada Dindra.
          
          "Iya".
          
          Dindra menoleh kebelakang "Sambar aja terus ikan Lele itu Rick". Gumam Dindra cekikkan. Irfan melihat Dindra yang cekikkan hanya menatap tidak suka.
          
          "Dia sekarang mulai gila". Gumam Irfan tersenyum kecut.
          
          "Oh iya Fan, nanti anterin gue ya? Pak Suwardi gak bisa jemput soalnya". Ucap Dindra berbohong, padahal Pak Suwardi tak mengatakan apa-apa.
          
          "Gak". Tolak Irfan. Dindra menghela nafasnya kasar, rasanya ditolak mentah-mentah itu sangat menyakitkan apalagi yang menolaknya adalah orang yang ia cintai.
          
          "Hmmm ayolah Fan". Ajak Dindra l agi, menggoyang-goyangkan lengan Irfan.
          
          "Gue bilang enggak ya enggak Magaretha!". Bentak Irfan, Dindra terkesiap semua penghuni kantin memandang mereka penasaran.
          
          Irfan berdiri dan meninggalkan Dindra.
          
          "Lo benar-benar berubah Fan". Gumam Dindra menunduk
          
          kalau mau bacanya tinggal klik aja
          https://my.w.tt/H8fYsmL7fN