DeanArian

Louisa—Deux
          
          
          Louisa makin mengeratkan genggaman. "Kau adalah aku. Separuh jiwa yang kuberikan hanya untuk memburu tiga belas iblis di luar sana. Kau adalah aku. Jangan lupakan janji yang terlukis dengan darah."
          
          Ucapan Louisa merasuk, mulut boneka itu bergerak mengikuti setiap kalimat yang dilontarkan tanpa suara. 
          
          "Kau adalah aku. Bayangan yang bersembunyi di balik matahari. Deux!" Louisa melepas kemampuannya. Memberikan sebagian cahaya kuning yang terbang pada boneka anak perempuan sebesar dirinya.
          
          Menyerap apa yang sudah diberikan. Sosok itu membelalakkan mata sejenak, lantas berucap, "Deux, menuruti Louisa."
          
          https://www.wattpad.com/story/289407258