Raypark_

Ini adalah cerita pertama yang aku buat. Buat kalian para readers tolong ditunggu part 1 nya yaa. Diusahakan akan up tiap hari. Jika kalian suka tolong tinggalkan jejak setelah membaca dan tambahkan ke perputakan kalian. Aku tidak memaksa kalian, bila tidak suka kalian hanya tinggal mencari cerita yang lebih menarik. Terimakasih. https://www.wattpad.com/story/146729247

ayyrizuki

Assalamualaikum, salam kenal Kak. Izin promo di wallnya yah, siapa tau kk berkenan mampir :)
          .
          Judul : Step Up and Be With You
          Genre : Romance, General Fiction
          Status : Completed (35 Part)
          .
          ...
          
          "Mas Adam suka sama saya?" tanya Zirena tanpa tedeng aling-aling. Membuat lelaki di seberangnya sontak terbatuk-batuk. Tersedak kunyahan yang tertelan mendadak.
          
          Adam serta merta menerima sodoran segelas air dari Zirena, meneguknya beberapa kali. Pertanyaan perempuan ini serupa panah yang melesat cepat dan tepat mengenai papan target.
          
          Dalam hati, Adam takjub dengan sifat to the point Zirena.
          
          "Tebakan saya benar sepertinya." Zirena mengedikkan bahu. Dengan santai dia lanjut melahap makanannya yang sisa sedikit. Tak ada wajah yang bersemu merah.
          
          "Kenapa kamu berpikir begitu?"
          
          "Karena saya perempuan. Satu dari sekian banyak kaum hawa yang perasa. Dengan semua perlakuan tidak biasa yang Mas Adam lakukan, tentu saja saya merasa ada sesuatu. Bukan baper, loh. Cuma aneh rasanya buat saya," jelas Zirena. Tanpa perlu menjabarkan perlakuan yang dimaksudnya, dia yakin Adam pasti mengerti.
          
          Gadis bercepol itu menandaskan kunyahan terakhir, lalu meminum air dari mug bergambar pandanya. Dalam satu kali gerakan, Zirena menyandarkan punggung pada kursi dan bersidekap tangan. Tatapannya menyorot penuh analisa ke arah Adam yang juga baru menghabiskan cotonya.
          
          "Bisa jadi saya hanya peduli, kan?" Adam pun menilik penuh penilaian. Ingin tahu sejauh mana Zirena bisa menebak.
          
          "Peduli ada batasnya, Mas. Yang sama tipisnya dengan batas antara benci dan cinta. Dan, menurut pengamatan saya, Mas Adam sudah lama melampaui batasan itu," ujar Zirena seraya mengamati Adam. Lelaki itu sedang menumpuk peralatan bekas makan dengan rapi.
          
          "Kalau saya benar suka, apa kamu keberatan?"
          
          ...
          
          https://www.wattpad.com/story/130751709-step-up-and-be-with-you-end