dakkodakkochan

Minimut0

Hidup Berlina awalnya bahagia-bahagia saja. Namun layaknya sebuah sihir, hidup Berlina berubah dengan seketika. Pengkhianatan, kebohongan, semua itu harus Berlina telan. 
          
          "Kalau dia nggak cemburu, itu artinya dia nggak punya rasa sama lo."
          
          Perkataan itu adalah awal dari segalanya. Awal dari semua rasa sakit yang diderita Berlina. Awal dari kehancuran pada hidup Berlina. Hidup Berlina hancur seketika. 
          
          Yuk baca kisah Berlina, siapa tau aja kamu suka^^
          
          https://my.w.tt/UiNb/qKTRVNOlX7

MyFutureee

•••••https://my.w.tt/zdrIB0dYH7
          
          "Satya. Elo jadi nikah sama anaknya Lurah?"
          
          "Kayak gak ada cewek lain aja. Sinta emang cantik tapi ..."
          
          "Tapi GAK WARAS."
          
          "Gue gak sengaja buat dia bunting. Bukannya gue gak bersyukur dapat istri yang tajir. Tapi masak gue harus ngrawat bocah."
          
          Satya Sampurna preman desa yang turun ke kota. Tak sengaja dia menolong wanita yang di goda sejenis dirinya. Nafsu atau rayu tak sengaja melabuhi pikirannya tapi itu sudah terjadi dan terlambat untuk dicegah. Bapaknya seorang kepala desa yang meminta pertanggung jawaban darinya. Mau nolak tapi sudah cetak anak kalau di terima, mukanya mau ditaroh di mana. Seorang preman kelas kakap menikah dengan bocil bukan fisiknya tapi otaknya.
          
          MONGGO YANG TERTARIK!
          
          https://my.w.tt/h6co2ywKj9
          
          Apakah tidak ada kata maaf untuk pria pendosa seperti ku. Saat ribuan maaf dan kata sesal terucap ribuan kali tapi, tetap saja kamu tidak bisa memberi sebuah kesempatan untukku, meskipun ikatan suci telah mengikat kita.
          
          Selama 3 tahun pernikahan kita, tidak adakah sedikit rasa sayang untuk anak kita.
          
          (Ardito Maulana Malik)
          
          Seumur hidupku aku sangat membencimu pria sialan! Pria sepertimu tidak layak mendapatkan cinta dari seorang gadis yang telah kau renggut paksa kehormatannya saat terbaring lemah tak berdaya. Aku malu memiliki suami sepertimu di saat usiaku 17 tahun dan itu bukan cinta tapi, keterpaksaan.
          
          Sembilan bulan aku mengandung dan tidak akan menerima anak ini, TIDAK AKAN!
          
          ( Tiara Venustia)
          
          
          "Jika itu semua membuat mu bahagia aku akan siap melepas mu. Lebih baik hatiku hancur dari pada putra kita semakin hancur karena ulah mu."
          
          "Dari dulu aku ingin mendengar kata itu. Akhirnya aku bisa bernafas lega saat diriku terlepas dari pria menjijikan seperti dirimu."