Kamu yg membuat suasana nggak enak. Lalu, kamu berharap, aku akan tetap menanggapi leluconmu yg kasar itu, dan ikut tertawa dgmu? Maaf saja, kita tidak sejenis. Bagiku, aturan memang untuk dipatuhi, dan sebuah profesi wajib dipercayai. Sedangkan kamu, melakukan sesuatu tanpa mengikuti aturan, dan suka meremehkan sebuah profesi. Kamu malas membaca, malas mencari tahu kebenaran, namun rajin membuat kesimpulan berdasarkan opinimu. Kamu sudah merugikan banyak pihak dg tidak memberikan haknya, berdalih dg beragam alasan, dan merasa berjasa atas apa yg mereka dapat selama mereka bersamamu, padahal kaulah yang mendapatkan untung lebih banyak di sini. Jangan kira tiada yg menyadari hal itu. Semua sdh mencoba jalan baik untuk memberitahumu kebenarannya, lalu mereka menyerah karena sepertinya hanya Tuhan yg dapat menegurmu agar kau sadar dan bisa berubah jadi lebih baik. Kenapa mereka tidak memakai cara kasar atau melawanmu? Karena, mereka bukan kamu. Mereka adalah org² baik yg luarbiasa hebat, yg terjebak olehmu. Setelah mereka mencoba menyadarkanmu, lalu kau tak juga berubah, mereka hanya menjalani waktu yg tersisa, sampai mereka bisa lepas darimu dg cara yg baik juga. Kamu bilang, kamu sdg berpeoses? Baiklah, semoga pertemuanmu selanjutnya dg org baru, tidak lagi membuatmu mengulangi kesalahan yg sama ya.
