"Kenapa kau menyakitiku?"
"Oh Archello, aku tidak pernah menyakitimu, aku begitu menyayangimu. Aku goreskan pena agar kau hidup, aku memberimu jiwa dan cerita. Kau terlalu kejam berkata seperti ini pada aku yang sebagaimana orang tuamu."
"Kau membuatku sakit, kau membuatku menderita dan berakhir dengan kematian."
"Lalu? Jelaskan padaku di mana sakitnya, Archello? Lihatlah aku, penciptamu. Aku memakai nama palsu, mereka tidak mengenalku seperti mereka mengenalmu. Mereka akan mengingatmu, mereka menerimamu, mereka menyukaimu apa adanya, mereka mengenalmu dengan begitu baik. Lalu aku? Mereka tak mengenalku, mereka tak tahu bagaimana aku, bahkan mungkin mereka tak akan tahu jika aku mati nanti. Tidak seperti kau, tidak seperti dirimu yang dikasihi begitu banyak mata tanpa kau sadari. Ada banyak sekali dari mereka yang hanya mengingat satu karakter, mengenal satu karakter, mengetahui, memahami dan menyayangi satu karakter buatan tanpa mengenal Si pembuat, tanpa mengingat Si pembuat. Bukanlah kau yang palsu Archello, tetapi aku dan tanganku."
"Tidakkah mengerikan hidup di duniamu?"
"Tak bisa aku katakan sepenuhnya, tetapi sebagian adalah iya. Karenanya aku mulai menulis, karenanya aku ciptakan kau."
"Tidakkah kau manipulator yang handal?"
"Oh, haha. Semua penulis seperti itu Archello, semuanya. Dan, sama-sama."
.
.
.
.
From series :
Tea time with Author - Character x Author