acmecharmolypi

Tamparan, jambakan, pukulan, dan cambukan terus mendarat di tubuh ringkih gadis tanpa sehelai benang itu. Ia terus menangis memohon ampun kepada pria yang tengah menyiksanya dengan brutal. Gadis itu merangkak dengan tubuh yang bergetar, dengan susah payah ia mencium punggung kaki beralas pentofel itu.
          
          "Ma-maaf kan aku, Tuan." -Alana Zoebauer
          
          Pria itu membuang belt yang ada di genggamannya ke sembarang tempat. Ia berjongkok, dengan kasar pria itu menjambak surai cokelat milik Alana.
          
          Plak..
          
          Suara tamparan kembali bergema di dalam ruangan putih itu, darah kembali mengalir di sudut bibir Alana. Ia kembali terisak menahan rasa sakit yang sangat menyiksanya.
          
          "Aku tidak membutuhkan permintaan maaf mu!!" -Edgar Jhona Burjack
          
          Haii, aku bolabolakeju. Kalau ada waktu luang mampir ke cerita aku yuk, jika kamu penasaran dengan kelanjutannya langsung aja cek di profil. Jangan lupa vote, comment, and share. Aku juga butuh kritik dan sarannya dari kamu:) terima kasih!!

Ayla_zf

Salam. Holla adik yg baik. Mampir yuk! 
          Genre spiritual-teenfict. Yg pasti gak mainstream, bukan ttg mendadak nikah. bukan ttg jodoh2an. Ibroh? Hikmah? InsyaaAllah, itu yg selalu utama dan kuupayakan, 
          Baper? Banget! Gak percaya? Buktikan ya! Hihi. Kalian bisa cek testimoni pembaca dulu di awal.
           https://www.wattpad.com/story/102305896?utm_content=story_info&utm_medium=link&utm_source=android Terimakasih ❤