shandratna

cherraybom

Hai, maaf aku mengotori wall kamu. Cuma mau numpang promosi aja, maklum penulis kecil. 
          
          Kata Papa dulu, "Sama saudara tuh gak boleh berantem, baik-baik. Nanti, kalau seisi dunia menutup mata, satu-satunya yang bisa kalian andalkan ya saudara." 
          
          Selepas Papa pergi, banyak orang memandang rendah mereka. Banyak orang yang memperlakukan mereka seenaknya. Saat itu, hanya saudara yang masih menganggap mereka manusia. 
          
          
          https://my.w.tt/9VTq7JvnLcb

DedoyDoy

Kak aku numpang promosi ya hehe 
          
          Hi Hello Annyeong, Yorobun
          
          Ini cerita pertama aku dengan judul "Del&Doy" yang menceritakan kisah hibernasi cinta dari kim doyoung
          
          Yang suka sama Doyoung bisa banget baca ini yorobun, kepoin aja langsung ceritanya siapa yau kecantol sama oknum Kim Doyoung yang makin hari makim buat jatuh cinta 
          
          
          
          https://my.w.tt/ygf69aaeabb

nightylusting

Halooo! Numpang promote yaa. 
          
          
          
          What would Kiara do if the deadliest man long for her love and affection? Would she run? What if that man is the criminal Jeffrey James? The boss of all the bosses in the country. 
          
          Mampir yuk ke work aku, judulnya Before Dawn | NCT Mafia (feat Jaehyun), genre criminal, dan rate mature. 
          
          https://my.w.tt/W22EuxGfhab
          https://my.w.tt/W22EuxGfhab
          
          Leave your vote and comment if you enjoy the story. Thank you and stay safe!! 

Bulanpurnamadilangit

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135