munaisha_77

Misii ijin promosii! 
          *****
          Rumah? Apa yang kalian pikirkan pertama kali tentang rumah? Apakah tempat untuk berlindung dari segala bahaya dan kerasnya dunia? Atau tempat menemukan cinta yang hangat dari keluarga?
          
          Menurutku, tidak begitu. Aku memiliki keluarga, aku juga memiliki rumah, namun sayang. Mereka tak menyambutku dengan hangat, hanya saja kakakku yang selalu peduli dengan ku. Bagaimana dengan yang lain? Entahlah... Mereka seperti mengabaikan ku, membenci ku, dan ingin menyingkirkan diriku.
          
          Cerita ini ditulis sebagai ungkapan rasa sakit yang telah aku alami selama ini. Menceritakan seorang anak tengah yang kekurangan kasih sayang dan harus selalu meniru kakaknya, memberi contoh baik kepada adiknya. Hal itu membuatnya muak dan depresi.
          
          Penasaran dengan ceritanya? Simak dengan baik dan teliti!
          https://www.wattpad.com/story/386539624?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=munaisha_77

Alexa_magojo

kak, terimakasih ya cerita yg kk bikin tu, dari cerita ini aku sedikit mengerti apa itu ikatan apalagi ikatan persaudaraan. walau mungkin aku kurang terima dengan ending "dua sisi" tp sebagai reader hrs terima dengan ending itu seperti menerima takdir mereka. dan sekali lg terimakasih telah membuat cerita yang sangat bikin tersentuh. aku jujur ini cerita wp paling terbagus menurutku❤❤

Nur_orColdy

Selamat Malam kak!! Aku mau bilang sesuatu, hal yang selama ini pengen aku sampaiin. Aku bener-bener bersyukur, sama book Garis tanpa batas serta sequel ke 2 dan ke 3. Buku ini nemenin diri kecilku pas dapat masalah. Buku ini yang buat aku belajar menerima, sabar, menghargai, mencintai, berjuang dan banyak hal di detik itu. Aku ngerasa punya teman. Mungkin udah 2 atau 3 tahun lalu. Dan saat itu bener-bener bermakna begitu pula ke tiga book kakak. Book kakak adalah temenku, book yang ngerekam langkahku, dan ketiganya punya makna mendalam buat aku. Aku juga suka Boboiboy Taufan karna baca cerita itu hehe. Entah gimana lagi mau jelasinnya, aku gak bisa ngomong pakai kata-kata dan apapun itu. Tapi, terima kasih banyak buat karya kakak. Dan usaha yang kakak curahkan buat bikin cerita itu. Semoga, Kak Laa dapat balasan terbaik, dari perjuangan itu.
          
          Makasih, makasih banyak, dan sebanyak banyaknya. :) 

Sxntaucyy_

@ Nur_orColdy  hee sequel ketiga nya yang mana??
Reply

YutaOkkotsu86

Izin promosi kak 
          
          https://www.wattpad.com/story/371521765?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=YutaOkkotsu86
          
          "Lin, kalau gw nyerah sekarang, apakah semua ini akan berakhir? Gw capek, Lin. Gw bener-bener udah capek."
          
          
          Hanya kata-kata itu yang keluar dari mulut Taufan. Dia berdiri di halaman rumahnya, menatap langit yang mendung, membiarkan air hujan membasahi wajahnya. Kita tidak tahu apakah dia menangis atau tersenyum; mungkin hujan telah menghapus jejak air matanya.