ErmaErly1

Fasya dikenal sebagi siswa yang pemalas, tapi siapa sangka Fasya sangat mahir dalam berseni. Ia lebih suka menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan seni, seperti menggambar, bernyanyi, dan menulis daripada harus menghabiskan waktu untuk belajar pelajaran sekolah yang baginya bikin otak seakan-akan mau jedor, terutama pelajaran matematika, ia benci sekali. Bahkan saat gurunya menerangkan, Fasya pernah tak memperdulikan, ia fokus menulis puisi pada sebuah kerinduan yang tak jelas jawabannya, dan itu membuat guru matematikanya marah, bahkan memperingati Fasya, dia tidak akan lulus kalau perilakunya bandel terus.
          
           Tapi, keberuntungan akhirnya berpihak, ia yang terkenal pemalas, bodoh, miskin.
          Justru lolos seleksi perekrutan mahasiswa di Jepang. 
          Kenapa bisa terjadi ?
          Karena, pria culun yang menyamar menjadi Bagus, mengganti nama Tasya yang seharusnya lolos, menjadi Fasya yang seharusnya tidak lolos
          Ada apa dengan Bagus? Apakah karena cinta ia rela memboikot hasil test dari komputer?
          Dan siapakah sebenarnya bagus?
                     -Erma Erly-
          
          
          https://my.w.tt/0vnAwX1mhY
          
          Hai semua ayok mampir keceritaku....dijamin asyik deh, jangan sampai ketinggalan slide2 berikutnya yah...

ErmaErly1

             https://my.w.tt/2pXkPEqvAX assalamualaikum wr.wb Yuh kakak2ku yang cantik dan ganteng , baca catatan hatiku disini Yuh inshallah deh kalian gak akan nyesel ....karena kita sama2 punya perasaan dan pastinya kalian pernah mengalami hal yang sama denganku, dan soga tulisanku ini gak hanya bikin kalian baper, tapi juga akhirnya bikin kalian kembali semangat  ayok, ayok....
          
          
          
                  Dari hati untuk hati
          Kutuang semua ekspresi
          Tercatat baris-baris luapan emosi
          Dari duka yang menyayat hati
          Dari suka yang membuat raut berbunga-bunga
          Dari rindu yang menjaga malam
          Dari kisah pilu, yang membuat sendu
          
          Dan perlahan, luapan itu membuat candu
          Mengurangi kebisingan hati yang memberontak tentang ketidakadilan
          Penatku mulai hilang......
          Kebahagiaan mulai bersemi....
          Karena hati yang berbicara
          Dan dibaca oleh hati kembali
          Membuat jiwa lebih mudah menenangkan gejolak hati
                     -Erma Erly-
                           Wangon,15 Juni 2019