We life in different world
Malam pilu bagi Delya, semua air mata kesedihan tumpah ruah tanpa berjeda. Semua janji manis, semua hubungan harmonis usai sudah hanya dalam hitungan detik. Bagaikan dihunus dengan ujung tombak besi yang runcing di dasar hati, sakit yang teramat sangat membekas dalam tanpa tahu kapan lekas membaik. Segala cara telah diupayakan untuk melupakan Rafael dan semua kenangan yang menyangkup tentang Rafael. Tapi ternyata Delya salah, semakin keras ia berusaha melupakan Delya justru semakin lekat ingatannya tentang mantan kekasihnya itu.
Sungguh tak mudah melupakan Rafael meski lelaki itu sudah meremukkan hatinya berkeping-keping. Bagaimanapun jua, Rafael pernah menempati ruang istimewa di dalam relung hatinya. Delya mencoba tak acuh saja, ia membiarkan semua kenangan yang terus berputar di memori ingatannya tergambar jelas. Sakit, saat tahu seseorang yang sangat dicintai tak lagi mencinta. Semaksimal mungkin Delya melupakan Rafael tapi nihil, hasilnya hanya ribuan air mata pedih mengalir hingga kedua matanya membengkak hebat.
Delya pasrah, ia membiarkan semua air mata mengalir setiap harinya. Hingga suatu ketika saat ia sedang mengurung diri sendiri di dalam kamar, tubuhnya tiba-tiba terbawa ke dunia asing yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Jangankan untuk berkunjung, tau tempatnya saja tidak. Namun anehnya seluruh warga di dunia asing menerimanya dengan baik. Seakan mereka sudah diberitahu sebelumnya akan ada manusia lain datang ke dunia mereka. Di mana Delya?
Story by: Fath_vhat
Link: https://my.w.tt/Plfqvrd78U