mampir yuk
Satu musim, seribu cerita
Sheana Larasati tak pernah menyangka bahwa langkahnya ke ruang musik dan redaksi jurnalistik justru menuntunnya ke dua nama yang diam-diam menyimpan ribuan kisah:
Fattah Dirgantara dan Hema Dwisaka.
Fattah-cowok tampan yang bicara lewat melodi. Ambisius, cerdas, dan selalu berada selangkah lebih maju dari siapa pun. Sorot matanya tajam, langkahnya pasti. Tapi di balik semua itu, Fattah menyimpan luka dari masa lalu yang tak bisa diucapkan-bahkan kepada Shea yang mulai ia percaya.
Hema-pendiam, acuh, dan tak pernah sibuk membuktikan dirinya pada siapa pun. Tapi justru dari sikapnya yang tenang, Sheana tahu: Hema menyimpan sesuatu yang lebih dalam dari sekadar sikap dingin. Ada luka lama yang belum sempat sembuh. Ada kata-kata yang tertahan terlalu lama.
Dulu mereka berdua pernah berdiri di garis yang sama. Tapi sejak satu insiden yang tak bisa diceritakan, segalanya berubah. Fattah dan Hema memilih jalan masing-masing-berbeda arah, tapi sama-sama penuh luka. Dan kini, Shea berada di tengah-terjebak dalam dua dunia, dua nada, dua kisah yang saling bersilang namun tak pernah benar-benar bertemu.
Ketika suara gitar tak lagi sekadar musik, dan artikel bukan sekadar tulisan-Sheana harus memilih: Tetap jadi pengamat, atau menjadi bagian kisah yang tidak pernah dituliskan.
Karena tidak semua yang indah bisa diceritakan.
Beberapa harus dirasakan.
Lewat nada, atau lewat kata.
https://www.wattpad.com/story/395873116?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=virgianadian
