RizkyPramudita

Aku terlalu egois jika ingin memilikimu seutuhnya. Untuk itu, aku biarkan rasa ini terpendam dalam hati, meski kau mencuri pandang, menatap seolah-olah "Hai, ini aku, apakah kau sendiri"
          	
          	Aku terlalu egois jika ingin terus berada disisimu. Untuk itu, aku memilih menghilangkan rasa inginku, meski kau terus saja memandang. 
          	
          	Jangan, jangan buat hati ini meronta dan menangis setiap kali ke-egoisan muncul. Jangan lagi kau pandang aku. Cukuplah kau datang, dan berkata apa yg seharusnya kau katakan. Bukankah seperti itu lebih baik, daripada terus manatap namun penuh harap? Bukankah seperti itu lebih baik, daripada terus mencuri pandang, namun penuh gejolak? 
          	
          	

RizkyPramudita

Aku terlalu egois jika ingin memilikimu seutuhnya. Untuk itu, aku biarkan rasa ini terpendam dalam hati, meski kau mencuri pandang, menatap seolah-olah "Hai, ini aku, apakah kau sendiri"
          
          Aku terlalu egois jika ingin terus berada disisimu. Untuk itu, aku memilih menghilangkan rasa inginku, meski kau terus saja memandang. 
          
          Jangan, jangan buat hati ini meronta dan menangis setiap kali ke-egoisan muncul. Jangan lagi kau pandang aku. Cukuplah kau datang, dan berkata apa yg seharusnya kau katakan. Bukankah seperti itu lebih baik, daripada terus manatap namun penuh harap? Bukankah seperti itu lebih baik, daripada terus mencuri pandang, namun penuh gejolak?