Haii Reader's terimakasih sudah vote cerita Ra.Sa
Di tunggu vote selanjutnyaa
Jangan lupa ikuti terus ceritanya yaa
Ketemu lagi di chapter selanjutnyaa
Happy Reading
Assalamualaikum, kak. Maaf, mengganggu waktunya sebentar. Saya mau mempromosikan karya tentang pesantren. Barangkali kaka tertarik. Terimakasih :)
Blurb:
Ini kisah tentang aku, Azhima Marwah.
Sedari kecil, aku benci kenapa menjadi cantik bak gadis Arab. Tak lain sebab kecantikan itu turunan dari lelaki bejad yang memerkosa Mama. Aku sangat membenci takdir buruk ini, tetapi aku juga ingin bisa memeluk segala rasa sakit ini, menerima semuanya dengan lapang, berakhir luka hatiku sembuh sempurna. Namun, nyatanya lukaku semakin lama semakin mengaga. Ini menyakitkan. Sangat menyakitkan.
Suatu ketika, Mama memaksaku masuk pesantren yang seperti penjara dengan sederet peraturan ketat yang ada. Dan kata Mama, aku bisa menemukan penyembuh di pesantren. Sungguhkah begitu adanya?
Ini fragmen tentang aku, Azhima Marwah.
Pada akhirnya aku terpaksa mengindahkan keinginan Mama untuk masuk pesantren.
Aku akan membuktikan perkataan Mama.
Membuktikan perkara penyembuh itu, sungguh ada atau sekedar omong kosong belaka?
https://www.wattpad.com/story/276575618?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=dianhauraa&wp_originator=rN432gdMI8QV1Ue8muYGD6iHNml%2FQv%2BIkHBgyKVw2XGQ7mMAFzzx1jTb16BarI0BhO1ubPL%2Fc6B93f1Ly8j4iMuiFeE7pDzovQ2sVeOW07YtW%2FZYCt0wt9FEx727%2FsIX
Assalaamu'alaikum,
Dear Kak Rohillah, salam kenal. Terima kasih telah berkenan Follow cerita Ummi. ❤
Kalau ada keluangan waktu, silahkan mampir baca, Votes & komen di cerita Ummi.
Ada "Love Manner", "Dua Cincin", "Selaksa Cinta",
"Menaklukkan Mount Everest" & "Flower of Love."
Happy reading, wasallam.
(Nadia)
Assalamu'alaikum
Syukron udah vote di cerita saya ukh.
Lanjut yuk bacanya
Cerita spiritual yg in syaa Allah bisa menambah ilmu dg mmbacanya.
Semoga suka dan bermanfaat ya.
D tunggu vote dan komentar selanjutnya..
Masih belajar nulis cerita nih.
Butuh masukan
Syukron .
.
.
.