penahijrah1981

Assalaamu'alaikum,
          
          Salam kenal Kak Romlah. Terima kasih telah berkenan Follow cerita Ummi. ❤
          
          Kalau ada keluangan waktu, silahkan mampir baca, Votes atau komen di cerita Ummi lainnya.
          
          Ada "Love Manner", "Debaran", "Selaksa Cinta",
          "Menaklukkan Mount Everest" & "Flower of Love."
          
          Happy reading. Sehat selalu untuk Kakak dan keluarga.
          
          Wassalaamu'alaikum.
          (Nadia)

penahijrah1981

@ RomlahRomlah6  Masya Allah tabarakallah. Terima kasih banyak Kak, untuk apresiasinya. 
            
            Semoga menjadikan Ummi bisa lebih baik lagi berkarya. Salam sayang selalu. ❤
Reply

RomlahRomlah6

@penahijrah1981 Waalaikumsalam Ummi , Salam kenal juga buat Ummi , saya baru baca beberapa cerita Ummi . Semua cerita Ummi is the best .
Reply

LovK95

Dia bucin, tapi bukan yang bego-bego banget, yang rela ribut demi idol.
          
          Secara, mereka kenal aja tidak sama dia.
          
          Suka sewajarnya saja, cukup.
          
          "Suamiku!" Nesta mendekap ponselnya. "Kamu tega, selingkuh dari aku. Sakit hatiiii." Monolog sendiri, wajar kalau Lusi sering sebut Nesta aneh.
          
          Viano yang ke dapur untuk isi air hangat ke tumblernya sendiri berjengit heran.
          
          "Santai, yah, kamu!" serunya dari belakang membuat Nesta terkejut.
          
          Nesta menoleh ke sumber suara. Tahu siapa yang datang, dia mencebik kesal. Buyar sudah lamunannya.
          
          "Bapak ada perlu sama saya?"
          
          Viano berdecih. "Coba kamu menyingkir." Telunjuknya gerak-gerak, sudah mirip usir ayam.
          
          Melipir, Nesta menjauh dari pandangan Viano.
          
          "Kalau udah beres satu kerjaan, kerjain yang lain. Jangan main hape, ini kantor!" lanjut marah-marah pas mengisi air panas.
          
          "Pak, kalau lagi deket air panas jangan ngomel, nanti kesiram." Berani Nesta membalas.
          
          Mitos begitu, mana mungkin Viano percaya.
          
          "Kamu kalau bos lagi ngomong jangan jawab!" Memelotot Viano di depan Nesta. "Miskin seumur hidup, tau kamu!"
          
          Link untuk baca lanjutannya, Kak
          
          https://my.w.tt/5qpAEfDhRab