litha-_-

Hai ka aku ijin share cerita baru aku ya barangkali kk tertarik
          
          Ravenblood dan Black Venom merupakan dua geng motor yang paling sering meresahkan masyarakat. Suatu ketika pemimpin Black Venom yakni Ravels menantang Azka pemimpin Ravenblood untuk bertanding balap dengannya. Aturan yang dibuat oleh Ravels itu  sederhana namun kejam. Siapa pun yang kalah harus mengabulkan satu permintaan si pemenang namun tidak ada yang pernah menyangka bahwa Ravels menginginkan sesuatu yang jauh lebih berbahaya dari pada uang atau wilayah. 
          
          Ravels menginginkan adiknya Azka yang bernama Alya untuk menjadikan gadis polos itu sebagai bahan pelampiasan nafsu bejatnya. Singkatnya Azka selaku pemimpin Ravenblood, kalah dalam balapan maut itu dan membuat kehidupan Alya yang awalnya damai seketika berubah 180 derajat
          
          https://www.wattpad.com/story/405104958?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=litha-_-

lovelypcyy

"permisi, pakett~"
          
          Halo yeorobun, Mas Kurir siap melayani kamu. Semua paket akan diantar sesuai dengan estimasinya, tanpa cacat, dan tanpa keterlambatan. 
          
          Mas Kurir yang antar juga ramah banget loh, circle nya dari segala kalangan usia. 
          
          Ayo kenalan dulu sama Kurir Tampan, Byun Baekhyun. Mas Baekhyun bakal mampir kerumahmu untuk antar paket lho>< 
          
          Penasaran sama kesehariannya Mas Baekhyun selama menjalani hari-harinya? Yuk ikuti kisahnya dalam cerita, "One Last Delivery." 
          
          Selain menikmati kesehariannya, kamu juga bakal di suguhkan dengan emosi yang bikin kamu greget sendiri. Penasaran? Cek sinopsis nya sekarang, dan baca ceritanya yaa.
          
           Terimakasih, sampai bertemu di setiap chapter perjalanan Mas Baekhyun ❤✨
          
          https://www.wattpad.com/story/123017089?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=imyourcandyy_

Lu_readmind

Permisi mau Promosi, boleh ya… 	
          ----	
          Kami terbangun karena suara alarm yang terus menerus.
          Aku diam sejenak memperhatikan Davi yang terburu-buru. Aku menyelimuti tubuhku sambil bersandar di kasur. Aku menunggunya mengatakan sesuatu tapi dia seperti tidak mempedulikan keberadaanku "Davi," panggilku akhirnya.  
          Dia menoleh lalu berjalan ke sebelahku untuk mengambil jam tangan dan handphone di nakas. Dia menarik nafas berat ketika mata kami bertemu pandang, caranya melihatku seperti orang putus asa. Aku masih menunggu reaksinya. "Jullie kita nggak pakai pengaman." 
          "Iya.." 
          Dia menelan ludah, menunduk sejenak, matanya memperlihatkan kegelisahan. "Jull. Maafin aku..." 
          Tiba-tiba aku bisa membaca kemana arah pembicaraan kami. Semua yang dimulai dari maaf berakhir mengecewakan!
          "Ini salah banget! Aku harap kamu bisa ngelupain malam ini." Dia menatapku sungguh-sungguh.
          Aku tidak bereaksi.
          "Aku ingin kita sepakat bahwa tidak terjadi apapun di antara kita. Kita cuma menghabiskan malam bersama. Tidak ada rasa di antara kita, benar?" 
          Aku menggigit bibir bawahku, menahan amarah dan air mata yang ingin kutumpahkan detik itu juga. Rasanya ingin berteriak untuk menjawab pertanyaannya tapi dia tidak butuh responku, dia menganggukan kepala singkat lalu berpamitan pergi.  
          Tidak ada rasa diantara kita? Tidak ada? 
          Aku tertawa dingin, tawa itu diiringi oleh air mataku. Bisa-bisanya dia memutuskan sendiri bahwa aku tidak memiliki perasaan apa-apa padanya tanpa bertanya dulu. 
          Lalu bagaimana dengan aku, bagaimana dengan tubuh telanjangku yang ditinggalkan tanpa penghargaan, tanpa maaf, tanpa perbincangan? Aku tidak ada bedanya dengan kondom di tong sampah, habis dipakai dibuang. 
          ————————
          MAAF YA KALO PROMOSINYA KEPANJANGAN PIS ✌️
          https://www.wattpad.com/story/311846801-single-father-number-225