Aku menulis, aku mengungkapkan.
Aku menulis, aku menangis.
Aku menulis, menuang luka.
Aku menulis, ketika tak ada yg bisa mendengar perih.
Aku menulis, aku bercerita..
Aku menulis, kenali aku.
Aku menulis, dalam sendiri.
Aku menulis, tiba hati berontak.
Aku menulis, meski dunia tak melihat.
Aku menulis dalam kelam..
Aku menulis dalam harapan.
Aku menulis, perkenankanlah..
- Bengkulu
- JoinedMarch 20, 2014
- website: RzkAmaaLia22@gmail.com
Sign up to join the largest storytelling community
or
Story by Rizki AmaLia
- 1 Published Story
Malaikat Sarap tanpa Sayap
112
3
1
Menunggu itu adalah hal yang paling sulit sekaligus menyebalkan, apalagi ketika kita harus berteman dengan ka...