endoog

Maaf, numpang promosi ya :'D hapus atau abaikan aja kalau terganggu 
          
          “Lo salah pergaulan atau apa sih, Reg? Perasaan lo dulu imut deh ngintilin gue kayak anak anjing. Lo gaul sama siapa aja sih jadi kayak gini? Oh, lo ketularan si Bisma ya kan?!” cerocos Hermes. 
          
          “Imut nggilani. com! Bisa nggak sih yang sopan sedikit sama saudaramu ini? Lepas sialan!” seru Rega.
          
          https://www.wattpad.com/story/259481463?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Fin2Wiege&wp_originator=1QLPYiAnEzVjeZFL4FZrz5BurOqyk5RWmLaGCjui39CNi5SB%2B0y%2Bef2U%2FvPV0PE9v7zxi8DiirbbFoE5yFcgzPF6Q2WNf6gB%2FeIqdjDWO2bFQERSJatosuXO%2FoQGcTJ9

Maulidaazizyah

Assalamualaikum kak, maaf ganggu waktunya sebentar. Numpang promosi ya kak^^ hayuk mampir ke story'aku kak, 98% orang yang udah baca ini, kebaperan lohh sama Aila&Syam. Kk mau ngerasain gak gimana rasanya baperr sama jalan cerita hidup mereka? Bisa klik link di bawah ya kak, silahkan di baca. Semoga suka dan ikut menjadi bagian Syam dan Aila garis keras^^ Judul DIA STORY'BY MAULIDAAZIZYAH✓ 
          
          https://my.w.tt/LlXPudBe5bb
          
          TERIMAKASIH BANYAK JIKA SUDAH BERKUNJUNG.^_^

Bulanpurnamadilangit

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135