Dear Andearest
Kini aku mencoba menyederhanakan impianku.
Aku ingin menamatkan ceritaku. Oke, tidak apa walau tidak dibaca oleh jutaan pembaca. Aku ingin membaca karyaku sendiri. Aku juga ingin seseorang membaca karyaku, mencintainya.
Rupanya dulu aku sok sibuk, padahal tidak juga. Aku punya 1001 alasan untuk menunda menulis. Aku arogan karena berpikir jika menulis spontan akan menjadi jalanku. Yah, karena aku memutuskan untuk membuka lembaran baru, kali ini aku akan benar-benar berjuang. Pertama aku membuat premis, tabel karakter dengan detailnya, kemudian outline dari awal sampai akhir cerita, selanjutnya tabel outline perbab. Kemudian aku menulis 4 bab berturut-turut dan berpikir, "Ternyata cukup efektif."
Rasanya begitu membahagiakan karena bisa konsisten selama 4 hari berturut-turut. Kemudian aku terpikir lagi, "Apa jadinya jika aku terus konsisten selama dua bulan?"
Aku punya satu jawaban ... aku mampu menyelesaikan satu novelku jika aku menulis setiap hari dan mempublis 1 bab setiap harinya. Tidak perlu banyak-banyak. Minimal 500 kata perhari. Aku juga berusaha menekan diri, jangan membatasi diri dengan perfeksionis ... aku bukan siapa-siapa, membuat satu dua kesalahan tidak apa-apa.
Ini adalah cerita awal akun ini membuka lembaran baru. Bagaimana denganmu Andearist dalam waktu dua tahun ke depan? Semoga aku yang menulis ini konsisten sehingga kamu bisa kembali membaca jejak yang kutinggalkan dengan penuh kebanggaan.
Andearest,
1 Oktober 2024