"Dalam keheningan kelas, aku merasa terasing. Setiap hari, tatapan tajam dan kata-kata menusuk menghantui pikiranku. Aku, yang dulu bersemangat dan ceria, kini menjadi bayangan di sudut ruangan. Bullying telah mengubahku menjadi introvert yang takut berinteraksi dengan orang lain. Namun, di balik keheningan itu, aku menemukan kekuatan untuk bertahan. Aku menulis di dalam buku harian, mencurahkan perasaanku, dan menemukan teman sejati dalam kata-kata. Novel ini adalah kisahku, tentang bagaimana aku menemukan cahaya di tengah kegelapan dan menjadi pahlawan dalam hidupku sendiri."