Terkadang, kita merasa bahwa nasib kita sangat kejam. Kita yang berusaha, orang lain yang mendapatkan. Kita yang kesusahan, orang lain hidup nyaman dan bahagia. Aku yang menyukainya lebih dulu, tapi malah temanku yang mendapatkannya. Haaah...
Aku hanya dapat tersenyum melihat sahabatku sedari SMP yang kulihat tengah bersama dengan pemuda. Pemuda itu tertawa, tatapan matanya tak dapat teralihkan dari sahabatku. Sahabatku balik mematapnya, tataan mereka tampak jauh meski mereka berdekatan.
Apa yang telah kulewatkan?
Kenapa dia bersamamu sobat?
Apa kalian sudah menjalin hubungan?
Sakit...
Aku tidak tahu, rasanya dikhianati itu sesakit ini. Aku tidak tahu, rasanya patah hati itu sesakit ini. Aku tidak tahu, rasanya ditinggalkan itu sesakit ini.
Aku tahu. Aku tahu kalian telah menjalin hubungan. Tapi, kenapa kalian tidak jujur saja padaku? Kenapa kalian menjauh dariku? Adakah yang salah dengan diriku?
Aku cukup sadar diri bahwa dia tidak menyukaiku. Aku memang seseorang yang mudah baper saat menatap wajahnya. Aku hanya sosok yang sering membayangkannya menjadi pendamping hidupku. Aku memang seseorang yang banyak sekali menggantungkan harapan, dan selalu jatuh sejatuh-jatuhnya berkatnya.
Aku, hanyalah sosok yang mencintaimu dalam diam.
#ManusiaBaperan