Selviastories

Assalamualaikum, teman-teman, aku cuma mau ngasih tahu sekaligus minta maaf buat yang inbox aku tapi nggak aku balas. Bukan aku nggak balas tapi nggak tahu kenapa aku nggak bisa balas inbox. Jadi kalau ada yang ditanyain bisa langsung di percakapan aja ya, atau ke instagram aku @selviaanggraini28. Makasih

FitriHandayani125

choconazhia

Assalamualaikum kak, Izin promote karyaku ya.
          
          Entah ia akan terhempas oleh badai yang menerjang, atau tetap berdiri menjulang seperti batu karang. 
          
          https://www.wattpad.com/story/268747059?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading_part_end&wp_uname=arzenade_&wp_originator=TPXKw3Uw2qTKepaGouQuEVTegkYeHCSi0hU4lbSr9HldCHpfKWWEgvGu%2Bqm2nlkaDRUmpkxuDJjDv4IGzW6IbI8bzokOts%2F0DZSVfUa0RApV50tkoMHuibteeWWXwcdI
          
          Silahkan mampir dan jangan lupa tinggalkan jejak disetiap partnya! 
          
          Followback/ feedback? BOLEH :)
          silahkan dm yaaa
          
          Terimakasih,
          Wassalamualaikum
          
          

AufaFebya19

Hfhniaaa

blackcrystalx

Haloo kakkk ijin promot yahh
          
          Kak, mampir yuk, jangan lupa vote sama komennya yaaa, yang mau feedback boleh kirim link langsung lewat pc terimakasih
          
          Judul : Simpul Hati 
          Link : https://www.wattpad.com/story/239011127
          Blurb : Cella masih ingat apa yang Darel katakan hari itu. Ingatannya tidak seburuk itu untuk mengulangi kalimat panjang yang cowok itu ucapkan. Bahkan hingga kini setelah mereka putus pun dia masih sangat mengingat setiap kata dengan jelas dan enggan melupakan kalimat manis yang dilontarkan Darel. 
          
          " Gracella Fawnia Baylor, mulai hari ini, jam ini, detik ini, lo jadi pacar sekaligus belahan jiwa gue sampe maut misahin kita. Gue janji bakal bikin lo bahagia terus sampe tua nanti dan... gue bakal setia terus sama lo. Gue ga nerima penolakan. " 
          
          Kala itu sinar matahari sore terlihat memukau pada wajah tampan Darel. Tak ada kesempurnaan lain selain sore itu. Tak ada rasa bahagia selain saat itu. Bahkan Cella, gadis yang paling tidak mau berpikir rumit tentang cinta terpikat oleh pemandangan itu dan dalam hati menyetujui 'paksaan' Darel. 
          
          Tapi sekarang... 
          
          Kalau Cella bisa mengulang waktu mungkin ia akan memilih menolak dengan tegas bahkan menjauhi cowok itu. Kalau ia bisa memutar waktu ia ingin tak pernah bertemu dengan Darel. 
          
          Tapi sekarang sudah terlambat. 
          
          Tak ada yang bisa diubah selain menjalani semua seperti sebelumnya. 
          
          Penyesalan selalu datang di akhir. 
          
          Ya. Cella menyesal. Menyesal pernah bertemu dengan Darel. Menyesal pernah jatuh pada pesona cowok itu. Menyesal karena sudah jatuh terlalu dalam sampai ia merasa kesulitan untuk kembali ke permukaan.