Sepetiii

Hohoho... KTT udah updet yaaaaa! Happy reading♥

fumio_ryu

Assalamualaikum izin promosi kak
          
          Mampir yuk ke cerita
          Abhipraya by kaktusberenang
          
          Sedikit sinopsis:
          
          Bagaimana jika tidak seorangpun mengerti kita. Apa dunia terlalu kejam atau kita yang terlalu berlebihan dalam menghadapinya. 
          
          Ananda Irana Negara duduk di bangku sma. Dia ingin memulai tujuan hidup sendiri tanpa keterpaksaan tapi itu juga membuatnya takut dewasa tanpa orang tua. Tidak hanya itu masalah juga datang menghampirinya silih berganti.
          
          Seiring berjalannya waktu tiba tiba dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang membuat pengaruh besar dalam hidupnya.
          
          Link cerita :
          
          https://www.wattpad.com/story/330944687?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=kaktusberenang&wp_originator=ipOh4xX8sup955xV70lxznJ2xctLH5WEVZshCJNNCF7gGXGTzEnneJSXxfC7LCs2gTMFBLjAmfTRgZksCgwpVJ%2BakMZTK2yuuZ9fg2zRd9wnW6pIX68N%2BvzYkAQHEHlJ
          
          Terima kasih

aayidan_

Excuse me, maaf mengganggu jika ada waktu mampir yuk ! Siapa tau suka:) Thank you!
          
          •
          
          Mata Mard perlahan kembali terbuka, napasnya masih tak teratur, kerongkongannya terasa benar-benar kering. Seakan dirinya kini berada di gurun sahara, tapi sepertinya keadaan yang menghampirinya lebih berbahaya dengan gurun sahara.
          
          Dea berdiri di hadapannya, kemudian berjongkok menatap Mard yang kini sangat tak berdaya. "Ternyata alasannya memang seperti itu ya?" tanya Dea kemudian ia melambai-lambaikan buku milik Mard yang ada di tangannya di hadapan wajah Mard.
          
          Menelan ludahnya saja kini ia tak bisa, yang ada hanya rasa asin dari darah yang keluar dari bibirnya yang lebam karena bibirnya robek. "A–aku hanya i–ingin kau men–jadi pene–rus ku–hoeek!" Dea tersenyum getir saat mendengar perkataan yang keluar dari mulut Mard.
          
          "Lalu kenapa kau begitu brengsek? Membuat kehadiran ku seakan tak pernah di inginkan." Fio menanti jawaban dari mulut Mard yang kini terus mengeluarkan darah segar, seluruh tubuhnya telah memucat. 
          
          "Aku me–mang me–nginginkan mu, bu–kan E–ric." 
          
          BHUG! 
          
          "NGOMONG SEKALI LAGI BRENGSEK!"  Pemuda itu ternyata di sini, menatap nyalang Mard. Tangannya terulur meraih kerah Mard yang telah robek, memperlihatkan dada bidangnya yang memar karena tendangan Berthon.
          
          "JANGAN BILANG NYOKAP GUE MATI KARENA LO JUGA?!" Mard mengangguk pelan, mau berbohong kini juga tidak ada gunanya. Biarkan putra tak di inginkan itu mengetahuinya dari dirinya, dari pada dari Bella. 
          
          "LO EMANG BRENGSEK!" 
          
          •
          
          
          https://www.wattpad.com/story/251846710?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android

Sepetiii

Ekhemm.. Hallo guyss.. Mau tanya ada yang nungguin ceritaku? Jujur aja ini masih proses buat up. Gimana sembari nunggu, aku boleh tau pendapat kalian tentang Kirana? Yoda dan Naresh?

Sepetiii

@ Freyachaaa  iyaaa hehe makasih yaa udah nungguin.. lagi proses pengetikan nih.. tunggu yaaaa♥♥
Reply

Freyachaaa

@ Sepetiii  AYOO KAKK LANJUTKANNN
Reply