kireiyash

Halo, permisi, kak. Izin promote, ya. Jika berkenan tolong mampir, terima kasih ^^
          
          [AU] Huang Renjun x oc
          
                Kebayang ga seatap sama cowok mother complex? Beneran meresahkan! Namanya Huang Renjun, mother complex berotak miring. Rasanya kalau punya nyali aku pengen teriak ke telinganya, "AKU GA NAKSIR IBUMU!!!"
          
          https://www.wattpad.com/1088000948?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=kireiyash&wp_originator=i6S%2BJczUpLD2hjYnA%2F4UtAS8YsMzapKYpo1HXPDYiiv%2BqIVyfz7em4tMh0l%2FSGNz2H%2BZvCK5W%2FuVzU1%2BZYlTEa2dtmyJiyJvuib7hQ%2FWfGjduaAjnTFzjmb4W1AJGwec

dianhauraa

Assalamualaikum, Kak. Salam kenal, kak. Maaf, jika ada waktu luang, bolehlah baca cerita saya berjudul "Syahadat di Langit Seoul", barangkali merasa nyaman. Teriimakasih
          
          Blurb:
          
          "ᵃᵏᵘ ᵐᵉⁿͨ'ⁿᵗᵃ'ᵐᵘ. ᵃᵖᵃᵏᵃʰ 'ⁿ' ᵗᵉʳᵈᵉⁿᵍᵃʳ ˢᵉᵖᵉʳᵗ' ˡᵉˡᵘͨºⁿ?" - ʰʸᵘⁿ ʲᵃᵉ.
          
          Park Hyun Jae, sebab merasa dirinya tak menuai keadilan hidup sejak bayi hingga menginjak dewasa, ia memutuskan tidak menganggap Tuhan itu ada. Hingga takdir mempertemukannya dengan Haura Anwar, sosok Muslimah Indonesia yang menjadi teman chat Instagram-nya. Perlahan, pemikiran perihal tak bertuhan itu dirinya pertanyakan lagi, sungguhkah demikian adanya? Atau, justru ini kejemawaan yang tengah diloloskan Tuhan karena dirinya sudah tidak lagi diperhatikan oleh-Nya? 
          
          Hyun Jae juga menyukai Haura, tapi seberapa upaya dirinya untuk memenangkan gadis itu, tetap saja ia tidak bisa memilikinya. Kecuali dengan satu hal, menjadi Muslim. Dan itu tidaklah mudah. 
          
          https://www.wattpad.com/story/250956649?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=chanyeolphile&wp_originator=Kz2t6evGC79CDSOKVqzeFE5YHLuo%2BAshlc6vAkibTG00v0Ea0cq8JSNf%2BHAcxfNMRGVWp9aHyVHt56sem%2F23vQBWik2TL6wqySNBZrwJo2wXrVqhLP1%2B9XEKo%2F4hO%2BRV
          

aprilianazafreena

Permisi:) izin promosi. Mampirr yuu
          
          Cuplikan :
          
          Jun dan Hana canggung satu sama lain. Setelah hujan mereda tadi, Hana sepakat mengikuti kemana Jun pergi. Cowok itu membawa Hana ke tempat dimana Jun bisa menenangkan diri. Tempat itu memang sedikit sepi karena memang habis hujan. 
          
          Jun duduk di samping Hana, pohon yang menjulang tinggi menjadi saksi mereka telah mencapai kata kita.
          
          "Kenapa lo bohongin perasaan lo sendiri?" tanya Hana.
          
          "Karena gue sadar diri, Han. Kita itu beda!"
          
          "Beda apanya?"
          
          "Lo punya segalanya, sedangkan gue gak punya apa-apa."
          
          Hana tertegun dan mencoba memahami kata-kata Jun. Setelahnya Hana menggelengkan kepalanya pelan. "Lo gak boleh bilang gitu, Jun. Lo masih punya harga diri, tunjukkin itu sama gue! Bicara di depan gue kalau diri lo lebih berharga dari pada apapun," pinta Hana.
          
          Link : https://www.wattpad.com/story/247571496?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=aprilianazafreena&wp_originator=7ej0ECfpt2oWk5DrnnAsEtT81gmWctzeGWRjfn8z0Azf7FUx7FO1q8kjOF9MCkEqxplylJLfzELzEzRzlgxM51p53UdS2JI6xIkkVeIJcMxweegFysUwUnMEUO3sqwm7

wawawa2324

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice