"Aku beneran nggak melamar anak orang, justru aku yang dilamar." Azam setengah merengek, apalagi baru sekarang seluruh keluarganya dengan kompak menuduhnya berbohong.
"Benar?" tanya sang Ibu, menatap Azam dengan serius.
"Iya, Ummi, aku nggak bohong," tegas Azam.
Semua orang saling memandang, dan tentu mereka masih meragukan keaslian dari cerita Azam.
"Ooh, aku jadi teringat dengan kisah Sayyidah Khadijah yang melamar Nabi," ujar Hafsha tiba-tiba. "Kalau memang Kak Azam yang dilamar, pasti wanita itu pemalu dan pendiam ya, Kak?"
Pemalu dan pendiam?
Azam banyak bertemu orang selama 30 tahun hidup di dunia, dan baginya, tidak ada yang lebih absurd dari Arzu.
"Dia ... bukan wanita pendiam," cicit Azam. "Dia sangat aktif, bukan gadis pemalu dan ...." Azam menggantungkan kata-katanya, teringat kembali saat Arzu pergi tengah malam tanpa rasa takut. "Dia juga gadis yang pemberani."
https://www.wattpad.com/story/343644336