Thresia Alfina

Hai, numpang promosi yaa. Silahkan mampir kalo penasaran sama isi ceritanya, hehe.
          
          
          
          https://www.wattpad.com/story/298565803?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Naa_2303&wp_originator=wkVBrpx%2F3oiAOP2riIVWKH5wR86nVrmIXfA0%2BdpkYSmGfF1KQY4NuS8d%2FAJbfA%2BUKgd10FYY8q9GpJ5uCLRzc7GvdWPDkDxewDQwZnQCKLWbSNq4L48w1gTKwZZ5TkTT

Hai!
          Baca "Fragile Sting" yuk. Ini cocok buat para romance addict:))
               _________.
          
            Tahun kedua di jenjang perkuliahannya, Nord, lelaki terpopuler dan dicintai banyak perempuan disekelilingnya, bertemu dengan Valerie. Ia adalah seorang perempuan dengan warna mata yang luar biasa indah. Pancaran kebiruan.
          
            Suatu hari Nord menyadari, sosok Valerie mengingatkannya pada seseorang di masa lalunya. Nord menjadi terobsesi menjadikan Valerie miliknya, memperlakukannya lebih baik dari hari pertama mereka bertemu.
          
            Tapi, kesadaran itu dengan cepat menampiknya. Seseorang di masa lalunya memanglah miliknya, namun Valerie hanya suatu kebetulan---Nord menatapnya sebagai 'miliknya' yang hilang lalu kembali. Cukup untuk selalu menyadarinya. Mereka adalah perbedaan. Nord tak seharusnya menatap mereka sama.
                        ______.
          
            "Hentikan, Nord.." Valerie tiba-tiba melepas ciumannya. Ia mendorong tubuh ku menjauh. Aku mengernyit bingung.
          ⠀⠀
            "What's wrong?" tanya ku menyentuh pundak Valerie.
          ⠀⠀
            "Ini tidak benar, Nord. Kita sudah semakin jauh. Kau tau aku sudah punya kekasih, dan seharusnya kita tidak melakukan ini," ujar Valerie. Ia menatap ku lesu. ⠀⠀
          
            "I don't fucking care, Vale!" jawab ku. Rahang ku mengeras. Ia menatap ku tidak percaya.
          ⠀⠀
            Tidak ada kata 'tidak' bagi ku, Valerie. I just want you.
          ⠀⠀
            "Stop Nord!" Ia mendesis. "Ini jelas berbeda dengan yang kau katakan padaku. Kau melanggarnya!" Ia marah. Benar-benar marah. "Jika tahu kau akan seperti ini, dari awal aku sudah menolak berteman denganmu!"
          ⠀⠀
            Aku menatapnya lekat. "Apa kau sama sekali tak memiliki perasaan untuk ku?" tanya ku. Aku tak paham yang aku katakan barusan. Seperti bukan diriku.
          ⠀⠀
            Tapi ini serius.
          ⠀⠀
            Dia berbeda, dan aku tak berdaya.
          _______________________.
          
             Mind to read?
          https://my.w.tt/mWIUfkjtx6
          

Permisi kak, izin promote kak. 
          
          https://my.w.tt/b7yeBMZrl6
          
          Mampir ke cerita ku yuk kak, kasih vote, komen, follow juga profil aku yak kak. Mohon dukungannya kak. Makasih. 
          
          Feedback? Followback? 
          Dengan senang hati.

Follback kak

Mau feedback-an?
          DM ke sini yah https://my.w.tt/UqUcdaCRa6

Follback