J_U_M_I

Hai salam kenal,
          Aku mau promosi cerita aku nih, siapa tau kmu suka... Judulnya Afsheen https://my.w.tt/o4wiz3glw4...
          Kalau ada waktu mampir ya, makasih 
          
          ***
          
          Ketika mengetahui orang yang kamu cintai dan juga menjadi cinta pertama bagimu mengakhiri masa lajangnya, apa yang akan kamu lakukan?
          
          Menghalangi pernikahannya? 
          
          Menyendiri di kamar lalu menangis,
          
          atau datang ke pernikahannya dengan senyuman terpaksa?
          
          Dia yang mencintaimu, bukan berarti juga dia tidak akan meninggalkanmu. Dan dia yang pergi darimu, artinya dia bukan yang terbaik untukmu. Dan dia yang engkau benci, bisa jadi akan kau cintai...
          
          Katanya sebuah pernikahan harus didasarkan oleh cinta,
          Katanya cinta akan datang dengan sendirinya setelah menikah,
          Katanya tak kenal maka tak sayang,
          Katanya Witing tresno jalaran soko kulino, yang artinya Cinta tumbuh karena terbiasa...
          
          Tapi itu semua bila ia bersedia membuka hatinya kembali untuk dicintai... Hati yang telah lama beku akibat patah hati, resiko dari mencintai.
          
          "Buktikan! buktikan kalau kau memang mencintaiku."
          
          Bagas mengembangkan senyumannya," jadi bagaimana, kau mau jadi pacarku?"
          
          Afsheen menggeleng cepat," bukan, bukan dengan pacaran." 
          
          Bagas mengerutkan keningnya tidak paham.
          
          "Menikah... kalau memang kau mencintaiku, maka kau harus menikahiku." Afsheen berjalan meninggalkan Bagas yang terdiam mendengar ucapanya tadi, namun langkahnya kembali terhenti." Kalau memang kau mencintaiku, seharusnya kau tidak mengajakku untuk pacaran." 
          
          

AtnYeo

Assalamu'alaikum. Maaf numpang promote. Mampir ke ceritaku yuk ukh ^_^ ... makasih sebelumnya.
          
          
          ----
          
          Meski hidup Jilan selalu berada di garis nestapa, dia berusaha untuk tetap menjalaninya dengan ikhlas. Pertama, keluarganya lebih memprioritaskan kepentingan Sang kembaran -- Jihan, ketimbang dirinya. Kedua, di sekolah dia kerap dibully karena keta'atannya pada Agama. Ketiga, hampir semua orang senang sekali membeda-bedakan sikap antara dirinya dengan Jihan. Termasuk suaminya sendiri, Ikal -- yang tak lain tak bukan adalah kekasih Jihan. Meski Jilan dan Ikal sudah terlibat ikatan sakral, tapi tampaknya hati Ikal masih untuk Jihan seorang.
          
          Dan itu semua terbukti ketika suatu hari Ikal mengakui bahwa bayi yang ada dikandungan Jihan adalah hasil dari hubungan gelapnya dengan Sang kembaran. Lalu bagaimana dengan perasaan Jilan saat tahu dirinya dikhianati oleh suami dan juga kembarannya sendiri? 
          
          ----
          
          https://my.w.tt/UiNb/NZIPrxjUiT