chozy1122

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

jxxxslnr

Hallo kak, numpang Promote ya :)
          
          "Hallo Juli, selamat ulang tahun. Tetap menjadi Juli yang tidak pernah menyerah berjuang untuk mencapai Desember," 
          
          Itulah sepenggal kalimat manis yang Desember katakan di hari ulang tahunnya Juli. Desember memang selalu bisa membuat Juli bahagia, dan Juli berharap kalau ia juga bisa membuat sang Desembernya bahagia. 
          
          "Bulan, tolong beritahu Desember kalau Juli ingin segera bertemu dengannya," 
          
          Kisah ini bukan hanya tentang Juli dan Desember, tapi ada secangkir kopi yang di dalamnya berisi hujan, senja, rindu, sajak dan jarak, jika semuanya di aduk akan menciptakan sebuah rasa.
          
          -NADIR-
          
          https://my.w.tt/qI4NkKpsf8
          
          Thank you♡

jxxxslnr

Hallo kak, numpang Promote ya :)
          
          "Hallo Juli, selamat ulang tahun. Tetap menjadi Juli yang tidak pernah menyerah berjuang untuk mencapai Desember," 
          
          Itulah sepenggal kalimat manis yang Desember katakan di hari ulang tahunnya Juli. Desember memang selalu bisa membuat Juli bahagia, dan Juli berharap kalau ia juga bisa membuat sang Desembernya bahagia. 
          
          "Bulan, tolong beritahu Desember kalau Juli ingin segera bertemu dengannya," 
          
          Kisah ini bukan hanya tentang Juli dan Desember, tapi ada secangkir kopi yang di dalamnya berisi hujan, senja, rindu, sajak dan jarak, jika semuanya di aduk akan menciptakan sebuah rasa.
          
          -NADIR-
          
          https://my.w.tt/qI4NkKpsf8
          
          Thank you♡