FitriAneLestari

Assalamualaikum Mbak, terima kasih sudah berkenan baca dan vote Menjemput Restu Kedua. Semoga suka 

FitriAneLestari

@FitriAneLestari Masya Allah, terima kasih sekali Bun masukkannya  insyaallah akan saya perbaiki, rencana mau revisi juga setelah selesai semua bab. 
Reply

SukarminiatiRubini

@ FitriAneLestari  Wa'alaikumussalam wr wb.
            Bagus cerita Ananda, cm mungkin rangkaian kata & susunan kalimatnya msh kurang dalam. 
            Semangat terus berkarya agar lbh baik & sll ada manfaat saat orang membacanya 
Reply

keepsmile30

SukarminiatiRubini

@ keepsmile30  Insha Alloh 
Reply

cireng_magelang1995

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

SukarminiatiRubini

@ cireng_magelang1995  
Reply

penahijrah1981

Assalaamu'alaikum. 
          
          Dear Kak Sukarminiati Rubini, salam kenal. Terima kasih telah membaca & Votes di cerita 
          "Serenade Cinta." ❤ 
          
          Happy reading. Wasallam. 

SukarminiatiRubini

@ penahijrah1981  Aamiin yaa robbal aalamiin. Gpp, mba. 
Reply

penahijrah1981

@ SukarminiatiRubini  Terima kasih Bunda, mohon maaf salah memanggil.
            
            Terima kasih telah berkenan Follow cerita saya. Semoga bisa menghibur dan membawa kebaikan. Aamiin ❤❤❤
Reply

SukarminiatiRubini

@ penahijrah1981  Wa'alaikumussalam w.w. Sama2, mba. Tetap semangat, mg makin bnyk crta tertuang yg memberi kebaikan bg pembaca. Sy udah ibu2, mba. 
Reply

pramudining

Terima kasih mbak sudah hadir dan memberikan vote untuk cerita saya.
          
          Salam kenal dari saya 

pramudining

@ SukarminiatiRubini  saya juga ibu-ibu mbak 
Reply

SukarminiatiRubini

@ pramudining  Salam kenal jg, tp Sy udah ibu2 . Lbh suka crta ttg kehidupan rmh tangga 
Reply