queenizee

Hai kak, izin promosi yaaa.
          
          Di malam pertunangannya, Yudha mendapat sebuah surat dari seorang wanita yang ia kenal. Isi surat itu membuatnya terkejut, bahkan tangannya bergetar setelah mengetahui fakta yang ia lewatkan 10 tahun lalu.
          
          Yudha adalah manusia dengan prinsip tidak akan menyesali apa yang sudah terjadi, karena itu sudah menjadi pilihannya. Lalu sekarang apakah ia menyesali prinsip hidupnya sendiri?
          
          Cerita ini berfokus pada Yudha, seorang investor muda berusia 29 tahun yang memiliki prinsip tidak akan menyesali apa pun yang terjadi di masa lalu, atau lebih jelasnya ia percaya dengan keputusan yang sudah dibuatnya.
          
          Juga pada Wendy, seorang Ibu tunggal berusia 28 tahun yang bekerja sebagai guru honorer di SMA. Memiliki seorang putri yang menderita penyakit jantung, tentu gaji dari pekerjaannya tidaklah cukup. Alhasil ia memiliki banyak pekerjaan sampingan agar bisa menafkahi putrinya.
          
          Apakah janji yang dulu diucapkan sepasang sahabat kecil bisa ditepati? Hidup bahagia sebagai pasangan untuk selamanya.
          
          https://www.wattpad.com/story/347801066?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=QVan_z

cireng_magelang1995

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice