SyifaUlHusna

Tadi pagi ada mba Feni, Latipe,  Rara :)
          Pesan Rara : Banyakin Sholawat Ndut 

Bismillah, hari ini ke Jakarta
          
          Mencoba menuliskan perjalanan singkat ini, menuliskan setiap orang yang hadir di hidupku ehehe
          
          Semoga Allah selalu memberkahi dan melindungi Syifa
          Jauhkan Syifa dari syaitan

31 Juli 2018
          
          Ketemu dengan Bapak, pembahasan awal tentang SOP XII. 
          
          Beliau menceritakan bagaimana sejarah SOP. Pertama penyelenggaraan SOP karena mahasiswa yang haus akan ilmu, masih merasa kurang dari yang didapatkan di kelas. Mereka meminta Bapak untuk mengajar, lantas Bapak bukan merasa teremehkan atau tersinggung karena perkuliahannya gagal, justru ini sebuah SEMANGAT. 
          
          Dari tahun ke tahun banyak cerita tentang SOP yang pelaksanaan setiap tahunnya dengan situasi yang berbeda-beda, berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dari hanya mahasiswa fisika UGM hingga sampai sekarang SOP sudah merambah pesertanya, mahasiswa dari universitas di Jawa Timur pun ikut bergabung. 
          
          Baru tau ternyata kebaikan ini ada aja berita miringnya, namun Beliau menanggapi dengan legowo. Masalah dikira mengambil mahasiswa padahal hari pelaksanaannya pun di weekend, dan yang paling lucu tentang kontribusi peserta. Sebagai evaluasi tentang kontribusi peserta, Beliau berpesan untuk lebih berhati-hati dengan poster.
          
          Esensinya SOP ini belajar intensif yang biasanya dilaksanakan 3 hari 2 malam. Mulai ba'da subuh sampai jam 11 malam. Cukup dengan acara yang sederhana tapi beresensi. Panitia tidak boleh terlalu sibuk, harus ikut juga belajar. 
          
          

"yang katanya belum keluar aslinya"
          
          Hmmmm bisa bahan renungan tersendiri nih.
          Apakah saya muka dua? Atau jangan-jangan saya ini bipolar? Kadang rame kadang diem kalem. 
          
          
          Hmmm saya kira saya ini aslinya memang cenderung pendiam, rame karena ingin membaur dengan kondisi sekitar. Ya tp emang suka jail, tapi dikit aja la ya. 
          
          
          Mungkin bukan 'belum keluar aslinya',  tp memang karena ingin menjadi pribadi yang lebih baik? Semoga saja :) semoga Allah memberikan kelemah lembutan, ketenangan dalam diri.
          
          Yaa Allahu Yaa Latif
          Yaa Allahu Yaa Latif 
          Yaa Allahu Yaa Latif

Tertampar dengan curhatannya mba Feni "takut ilmunya ngga berkah" kalo lagi ngerjain di ruang diskusi (dengan kondisi tertentu).
          
          Ya Allah sudah seberapa besar usaha Syifa untuk menjaga keberkahan ilmu? 

Kelas pilihan dengan mahasiswa tidak genap 20, tadi pagi berlalu dengan cepatnya. Ruang vektor, sub ruang vektor, dan kombinasi linear yang ditransferkan semoga mudah saya pahami dan explore ya Pak hehe
          
          Saya selalu kagum dengan Bapak Jorg. 
          Disela kelas tadi Beliau menyisipkan bagaimana Beliau dengan mudah dapat "menangkap keilmiahan" seseorang dari tutur bahasanya.
          
          Seorang Ilmuwan seharusnya memiliki kerendah hati, tidak pernah meras benar dan tidak mudah menyalahkan suatu teori. Dan "kesalahan" teori bukan suatu kebodohan. Menganghap teori itu salah karena yang dianggap benar berada di luar domain.
          
          Tidak pernah ilmuwan-ilmuan terdahulu saling menyalahkan satu sama lain.
          Setiap orang boleh membuat domainnya masing-masing. 
          
          Tentang Flat Earth, kami tidak menyalahkan teori itu, kami menunggu bagaimana dengan teori tersebut mereka dapat menerapkan nya dalam berbagai bidang, menunggu kebermanfaatan teori tersebut. (Teori Globe earth memudahkan geofisikawan melakukan eksplorasi, dengan grafitasi).
          
          
          Juga dalam belajar yang abstrak tadi, kami diajarkan bukan hanya hasil akhirnya saja, tapi bagaimana proses dan alur pirkir yang dilalui untuk mendapat "pembuktian". 
          Pembuktian terbukti, maka hal tersebut seharusnya dapat diterapkan pada hal yang lain. Tapi hal lain tersebut bukan merupakan bukti kalau hal tersebut benar. 
          
          Wallahua'lam Bissawab
          
          
          

Seseorang menilai oranglain pasti ada alasannya. Setiap orang punya pandangan, prespektif masing-masing. Setiap orang memiliki dogma dan prinsip masing-masing. Mencoba menghargai satu sama lain lebih baik...