Sylsbii

Ketika kita di pertemukan dalam cerita yang di tulis oleh-Nya di pertengahan buku yang penuh dengan warna, putih abu abu.
          	
          	Kilas lembut binar mata yang menatap penuh kagum dalam diam, senyum manis nan sumringah menyentuh dasar ingatan. Pertemuan singkat yang membuatku bertanya tanya "Cinta pandang Pertama, kah?".
          	
          	Tapi, Kita hanya di pertemukan sebagai dua orang yang tak saling mengenal, layaknya seorang Pemeran utama dan pemeran figurannya. Ya, Kamu sang pemeran utama yang selalu bersinar di antara banyaknya pemeran figuran dalam kehidupanmu seperti aku. Lalu,
          	
          	"Bisakah aku menatapmu lebih lama?"
          	
          	Aku tersadar, menatapmu. Indah, layaknya bulan. Namun, Biarlah bulan tetap diatas sana. Bersanding bersama bintang bintang yang gemerlap tak kalah cocok bersanding denganmu.
          	
          	Tak apa, Inilah perpisahanku. Kisah di pertengahan buku yang hanya tersusun rapi dalam lembaran Buku takdir milik-Nya. Kita yang di pertemukan dan berakhir dalam lembaran awal cerita. 
          	
          	Selamat Tinggal, Kisah kasih cinta Pertamaku. Putih Abu abu, kini lebih berwarna. Terimakasih, menjadi cahaya bagi sosok figuran sepertiku. 
          	
          	Hah,  Rasanya...
          	
          	"Aku Mencintaimu"

Geddofra

Syang, mas habis kerumah lagi. Caca mas mau ngomong. Mas salah, bicara sama mas dulu, Ca. Mas mau bicara semua sampai caca puas. Lusa mas kerumah lagi. Caca mas harap bisa bicarakan semuanya. Mas cinta adek. Kalau lihat ini hubungi mas. Mas datang tapi kata bunda Caca ndak mau ketemu. Mas salah, mas mau minta maaf, mas mau bicarakan sampai caca puas. 

Geddofra

For a god damn sake! she block me away why? Caa balik! Saya terlalu sayang! Saya ndak masalah kamu mau suka gay gay begini! Saya cinta sekali sama kamu! Buka blok mas, ya ca? Saya selalu kerumah bunda kamu tapi kamu ndak ingat mas. Ca, Mas rindu! Saya tau akun kamu ini dari temanmu! Mas salah! Saya tau temanmu bilang akun ini udh ndak aktif tapi kalau Caca buka akun wattpad ini balas komentar ini ya! Mas rindu, Sayang! Buka blok mas kita obrolin ini semua sampai Caca puas bagaimana?

ShiPetitLapin

di manapun lu, gw selalu berharap lu cepet kembali. kalo lu baca ini, pliiisss balik . jangan pergi lama², gw kangen, nanti yg nemenin gw siapa. seenggaknya jangan pergi tanpa kabar gini. lu punya gw kan? ayo ceritaaaa jangan gini, jangan cm gw repotin sm cerita gw mulu, ayo cerita jugaaaa.
          
          pliiiis balik, semoga lu baca ini, lu pergi tanpa bawa apa², gimana gw bisa nemuin lu

Sylsbii

Ketika kita di pertemukan dalam cerita yang di tulis oleh-Nya di pertengahan buku yang penuh dengan warna, putih abu abu.
          
          Kilas lembut binar mata yang menatap penuh kagum dalam diam, senyum manis nan sumringah menyentuh dasar ingatan. Pertemuan singkat yang membuatku bertanya tanya "Cinta pandang Pertama, kah?".
          
          Tapi, Kita hanya di pertemukan sebagai dua orang yang tak saling mengenal, layaknya seorang Pemeran utama dan pemeran figurannya. Ya, Kamu sang pemeran utama yang selalu bersinar di antara banyaknya pemeran figuran dalam kehidupanmu seperti aku. Lalu,
          
          "Bisakah aku menatapmu lebih lama?"
          
          Aku tersadar, menatapmu. Indah, layaknya bulan. Namun, Biarlah bulan tetap diatas sana. Bersanding bersama bintang bintang yang gemerlap tak kalah cocok bersanding denganmu.
          
          Tak apa, Inilah perpisahanku. Kisah di pertengahan buku yang hanya tersusun rapi dalam lembaran Buku takdir milik-Nya. Kita yang di pertemukan dan berakhir dalam lembaran awal cerita. 
          
          Selamat Tinggal, Kisah kasih cinta Pertamaku. Putih Abu abu, kini lebih berwarna. Terimakasih, menjadi cahaya bagi sosok figuran sepertiku. 
          
          Hah,  Rasanya...
          
          "Aku Mencintaimu"