Ketika kita di pertemukan dalam cerita yang di tulis oleh-Nya di pertengahan buku yang penuh dengan warna, putih abu abu.
Kilas lembut binar mata yang menatap penuh kagum dalam diam, senyum manis nan sumringah menyentuh dasar ingatan. Pertemuan singkat yang membuatku bertanya tanya "Cinta pandang Pertama, kah?".
Tapi, Kita hanya di pertemukan sebagai dua orang yang tak saling mengenal, layaknya seorang Pemeran utama dan pemeran figurannya. Ya, Kamu sang pemeran utama yang selalu bersinar di antara banyaknya pemeran figuran dalam kehidupanmu seperti aku. Lalu,
"Bisakah aku menatapmu lebih lama?"
Aku tersadar, menatapmu. Indah, layaknya bulan. Namun, Biarlah bulan tetap diatas sana. Bersanding bersama bintang bintang yang gemerlap tak kalah cocok bersanding denganmu.
Tak apa, Inilah perpisahanku. Kisah di pertengahan buku yang hanya tersusun rapi dalam lembaran Buku takdir milik-Nya. Kita yang di pertemukan dan berakhir dalam lembaran awal cerita.
Selamat Tinggal, Kisah kasih cinta Pertamaku. Putih Abu abu, kini lebih berwarna. Terimakasih, menjadi cahaya bagi sosok figuran sepertiku.
Hah, Rasanya...
"Aku Mencintaimu"