Hai, kak kece n para pembaca yang baik hati sekalian, monggo mampir ke ceritaku.
“Aku tidak peduli lagi.” Bisiknya di telingaku.
“Kamu itu punyaku, milikku.” Suara seksinya terus menggelema di telinga kiriku. Aku bisa merasakan degup jantungku kian berdetak begitu cepat. Kulitku merinding, bergemetar halus ketika aku bisa merasakan hembusan dan jilatan kecil di telingaku.
Kini, tangannya memenjarakan dan mencengkram tanganku diatas kepalaku sendiri. Aku bisa melihatnya. Kelam di bola matanya, entah pertanda apa disana. Nafsu, mungkin.
Nafasku tercekat melihat ketika jari-jarinya mulai menyentuh pipiku. Turun ke arah bibirku.
“Semuanya adalah kepunyaanku.” Ucapnya sebelum bibirnya menyentuh bibirku dan melumatnya disana. Aku sempat memberontak sebentar. Namun, ia tidak pernah melepaskan ciumannya.
Ia menggeram kecil, “dasar gadis keras kepala, balas ciumanku.”
Tinggalkan jejak ya disana, enjoy guys :)
https://www.wattpad.com/story/122344050-the-doltish-romance?utm_source=web&utm_medium=email&utm_content=share_myworks