Di saat orang lain bisa hidup dengan tenang, namun tidak dengan mereka, mereka harus rela hidup dengan cap sebagai bocah broken home. Hidup mereka jauh dari kata baik-baik saja. Mereka hanya bisa bertahan, berpura-pura dengan mengatakan bahwa semua kesedihan mereka itu hanyalah mimpi buruk dikala tidur mereka. Mereka tersenyum cerah untuk menutupi betapa kelamnya hidup mereka. Karena, ada secercah harapan yang selama ini mendorong hati mereka agar dapat menjalani hidup yang lebih bermakna.
Hingga sampai disuatu titik, dimana batin mereka benar-benar merasa tersakiti, tak dianggap, diacuhkan, dan diperlakukan tidak adil, di saat itulah mereka mulai berpikir, bagaimana cara untuk tetap bisa mempertahankan eksistensinya.
https://www.wattpad.com/story/178271349-we-are-fine