Berasal dari bahasa Latin, artinya: Flower Earth.
Dalam bahasa Indonesia: Bumi Bunga.
Terdapat pengertian dalam kemanusiaan kalau konflik itu merupakan pertumpahan darah, aksi buruk yang hidup di sepanjang waktu dan ruang muka bumi. Terkadang, kita gambarkan Ibu Pertiwi menangis peluk badan anak-anak ia. Sebenarnya, inilah yang Ibu Pertiwi butuhkan supaya terus hidup...
Dia butuh darah. Dan dari keinginan itu, mekarlah bunga warna-warni; kuning, hijau, merah, ungu, jingga, biru.
Untuk menggapai indah, darah dibutuhkan.
Untuk menggapai cantik, darah dibutuhkan.
Pada lautan merah pada permukaan Ibu Pertiwinya Tuhan, bunga akan mekar. Tidakkah Dia menjanjikan kemudahan setelah segala kesulitan?