Permisi kak, maaf kalau ini mengotori wall-mu.
Aku izin promosi, ya! Terimakasih!
-
"Jika nanti aku bisa terlahir kembali, apakah kita masih bisa bermain bersama lagi?"
Ice, anak laki-laki yang dipenjara dalam menara. Ia hanya menghibur diri melalui piano. Kesepian, dan tidak tahu apa-apa. Ia masih sangat polos dan belia ketika harus diasingkan hanya karena alasan ramalan kuno. Penderitaannya mungkin sekilas hanya berasal dari hal yang bisa dihitung jari. Tapi, sebenarnya tidak se-sederhana itu.
Seperti apa keluarga? Seperti apa rasanya menghirup udara bebas? Seperti apa rasanya berbicara santai dengan orang lain? Seperti apa rasanya berlari di atas rerumputan hijau? Seperti apa rasanya makan bersama orang banyak, tidur dalam kamar yang sesungguhnya? Dan segala “seperti apa” lainnya.
Lalu, muncul sebuah harapan. Muncul seseorang yang mengatasi kesepiannya : Blaze, sang saudara kembarnya. Mereka bisa bermain bersama. Bercanda riang bersama. Saling bertukar pikiran bersama. Kebahagiaan bersama. Semua hal yang dibutuhkan Ice. Meski dilakukan secara tersembunyi. Dari semua yang mengasingkannya, Blaze amatlah sangat penting. Sehingga Ice rela melakukan apapun demi kebahagiaan Blaze.
https://www.wattpad.com/story/363226897?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=_oblivione_