PastiBisa0

Assalamualaikum, Kak. Salam kenal, kak. Maaf, jika ada waktu luang, bolehlah baca cerita saya berjudul "Syahadat di Langit Seoul", barangkali merasa nyaman. Teriimakasih
          
          Blurb:
          
          "ᵃᵏᵘ ᵐᵉⁿͨ'ⁿᵗᵃ'ᵐᵘ. ᵃᵖᵃᵏᵃʰ 'ⁿ' ᵗᵉʳᵈᵉⁿᵍᵃʳ ˢᵉᵖᵉʳᵗ' ˡᵉˡᵘͨºⁿ?" - ʰʸᵘⁿ ʲᵃᵉ.
          
          Park Hyun Jae, sebab merasa dirinya tak menuai keadilan hidup sejak bayi hingga menginjak dewasa, ia memutuskan tidak menganggap Tuhan itu ada. Hingga takdir mempertemukannya dengan Haura Anwar, sosok Muslimah Indonesia yang menjadi teman chat Instagram-nya. Perlahan, pemikiran perihal tak bertuhan itu dirinya pertanyakan lagi, sungguhkah demikian adanya? Atau, justru ini kejemawaan yang tengah diloloskan Tuhan karena dirinya sudah tidak lagi diperhatikan oleh-Nya? 
          
          Hyun Jae juga menyukai Haura, tapi seberapa upaya dirinya untuk memenangkan gadis itu, tetap saja ia tidak bisa memilikinya. Kecuali dengan satu hal, menjadi Muslim. Dan itu tidaklah mudah. 
          
          https://www.wattpad.com/story/250956649?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=chanyeolphile&wp_originator=Kz2t6evGC79CDSOKVqzeFE5YHLuo%2BAshlc6vAkibTG00v0Ea0cq8JSNf%2BHAcxfNMRGVWp9aHyVHt56sem%2F23vQBWik2TL6wqySNBZrwJo2wXrVqhLP1%2B9XEKo%2F4hO%2BRV
          

reniar15

"Nggak denger gue panggil-panggil?" tanya Deven, setelah berhasil menarik pergelangan tangan Nazwa.
          
          "Nggak!" jawab Nazwa judes. Deven justru mengulum senyum. Cowok itu melepas jaketnya lalu mengikatnya di pinggang Nazwa. "Ih! Apaan, sih?!" teriak Nazwa dengan wajah sebal. Saat nyaris melepas jaket Deven di pinggangnya cowok itu lebih dulu menahan tangan Nazwa.
          
          "Marahnya nanti aja, sekarang rapat dulu. Abis rapat lo pasti berterima kasih sama gue," kata Deven lalu berjalan mendahului Nazwa. 
          
          "Songong lo!" kesal Nazwa. Sembari berjalan menghentak lantai ia melepas jaket Deven dengan kesal, bermaksud untuk melemparnya sejauh mungkin, tapi urung ia lakukan saat Elvira mencolek-colek bahunya. 
          
          "Lo bocor, Naz. Jangan dilepas," bisik Elvira. Nazwa menarik roknya dan melihat noda merah pada rok sekolahnya yang berwarna cream terang. Detik itu juga wajah cantiknya memerah sampai telinga.
          
          Dia memejamkan mata rapat, sedikit mendongak dengan wajahnya yang terasa panas.
          
          Astaghfirallah ... MALU BANGEEETT!!
          
          Jerit Nazwa dalam hati.
          
          Kepoin ceritanya yuk kak^^
          https://my.w.tt/HuwcTNUY2ab
          
          Terima kasih♡