AilovaAthya

Assalamu'alaikum, salam kenal ya
          
          Aku pengen ngundang kamu buat mampir di work ku :)
          Jika berkenan silakan mampir
          
          Menikah muda?
          Pengantin pengganti?
          Kembali dipersatukan dengan seseorang di masa lalu yang telah mematahkan hati?
          
          Tidak mudah memang.
          
          Lika-liku kehidupan yang penuh akan kejutan. Bayang-bayang masa lalu dan cinta tak mudah untuk diprediksi. Akankah ada yang bahagia? Atau patah? Mengapa? Siapa? Bagaimana bisa?
          
          Selengkapnya. Klik link di bawah ini ya :)
          
          https://www.wattpad.com/story/252485241   

penahijrah1981

Assalaamu'alaikum,
          
          Dear Ummu Sulaim, salam kenal. Terima kasih telah berkenan Follow cerita Ummi. ❤
          
          Kalau ada keluangan waktu, silahkan mampir baca, Votes & komen di cerita Ummi lainnya ya.
          
          Ada "Love Manner", "Dua Cincin", "Flower of Love",
          "Menaklukkan Mount Everest" & "Selaksa Cinta."
          
          Happy reading, wasallam.
          (Nadia)

qillllaaaa

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice