Untuk Kamu, Anak Sulung dan semua readers HSRTLH
Terima kasih karena sudah kuat, bahkan saat kamu ingin menyerah.
Terima kasih karena tetap tersenyum, meski di dalam hatimu penuh beban.
Kamu sering dianggap panutan, tapi siapa yang memelukmu saat kamu lelah?
Kamu tumbuh lebih cepat dari seharusnya, karena dituntut untuk dewasa lebih dulu.
Kamu belajar mengalah, sebelum tahu rasanya diprioritaskan.
Kamu disuruh jadi contoh, padahal kamu juga masih belajar.
Kalau hari ini rasanya berat, tak apa kalau kamu menangis.
Menjadi kuat bukan berarti tak pernah rapuh.
Menjadi sulung bukan berarti harus selalu sempurna.
Kamu boleh istirahat.
Kamu boleh gagal.
Kamu juga pantas untuk dipahami dan dicintai, bukan hanya diminta mengerti.
Terima kasih, karena kamu sudah sejauh ini.
Semoga kamu tidak lupa, bahwa kamu juga berhak bahagia.
Dengan peluk yang hangat,
Seseorang yang melihat luka-lukamu yang tak pernah kamu tunjukkan.