Ursa Mayor

Halo.. Jika Kumpupan Puisi : Perihal Depresi naik cetak, apakah kalian masih mau baca? Mungkin dengan mengurangi beberapa bagian tapi, itu tidak akan mengubah makna. 
          Komen ya, para follower dan pembaca.

Dikira gampang jadi anak. Enak ya jadi orang tua. Anak salah langsung aja keluarin kata durhaka. Enak banget punya anak empat, biar bisa nyalahin anak ke-3.

Usaha terus sampai bisa

Haiya, Susanti!

Sampai akhirnya aku pun menyadari kalau sekarang, aku sudah tidak bisa menangis lagi untuk sebuah kepergian. Aku pun tidak tahu apakah ini  sebuah rasa ikhlas atau aku sudah lelah ditinggalkan hingga aku cuek dengan datang dan perginya seseorang dari kehidupanku. Alih-alih memikirkannya, aku menganggap bahwa perpisahan merupakan sebuah awal kebahagiaannya ketika dia sudah memutuskan pergi dari hidupku.

Salam dari langit utara!
          
          Halo para pembaca setia.
          Terima kasih sudah memberi dukungan kepada saya selama ini.
          Dengan berat hati, Ursa Mayor mengumumkan kalau karya saya yang berjudul "The Constellations  We Saw That Night" harus dihapus. Tapi, jangan khawatir. Kalian bisa klik link di bawah ini untuk membaca. 
          
          https://bit.ly/3zPGIpK
          
          Tentunya dengan cerita yang lebih menarik dan seru.
          Yuk, mampir.

Salam dari langit utara!
          
          Halo para pembaca setia.
          Terima kasih sudah memberi dukungan untuk karya saya yang berjudul "Perihal Depresi." 
          Author Ursa Mayor sekarang terus berusaha menciptakan karya tebaik.  Maka dari itu author sangat membutuhkan dukungan untuk  kumpulan puisi "Perihal Depresi" agar karya itu lebih sempurna. 
          
          Jika kalian suka silakan dukung "Perihal Depresi" lewat link berbayar berikut:
          https://karyakarsa.com/UrsaMayor/perihal-depresi-168011
          
          Yuk, bantu Author  dalam mewujudkan mimpinya.
          
          Regards,
          Ursa Mayor.

Ingin resign dari kehidupan. 
          Capek 

Salam dari langit utara.
          
          Sudah tahun 2022, semoga kalian sehat dalam menjalani rencana ke depan yang sudah dirancang untuk tahun ini, ya. 
          
          Para pembaca, ada hal yang harus saya sampaikan. 
          Dengan sangat menyesal, novela karya saya yang berjudul Past Life Promise harus saya hapus karena saat ini sedang dalam proses kontrak di platform lain. 
          
          Terima kasih untuk para pembaca yang sudah membaca Past Life Promise. 
          Selanjutnya, saya akan membuat karya yang lebih baik lagi.
          
          Terima kasih dukungan kalian.
          Semangat!
          
          Regards, 
          Ursa Mayor.

Salam dari langit utara. 
          
          Apa kabar kalian?
          Di tengah kondisi covid 19 yang sudah mulai waspada, jangan  kendor untuk jaga kesehatan dan tetap mematuhi 3M, ya.
          
          Saya, Ursa Mayor. Author kumpulan puisi Perihal Depresi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembaca Perihal Depresi.
          
          Grafik menunjukkan bahwa pembaca Perihal Depresi didominasi  oleh remaja. Usia yang sangat rentan dalam pencarian jati diri. Saya hanya berpesan kepada kalian, masa depan masih panjang jadi jangan larut dalam depresi. Ada banyak hal yang bisa dilakukan. Berkarya, melakukan hobi dan apapun yang bisa mendukung masa depan kalian. 
          
          Perihal Depresi  ada untuk mewakili perasaan pembaca. Silakan pilih bab mana yang paling mewakili perasaan kalian. Dan di 2022 nanti, jika puisi depresi sudah mencapai 200 ribu pembaca, ini akan diterbitkan dalam bentuk cetak dengan beberapa penambahan puisi.
          
          Terima kasih atas dukungan kalian.
          Semangat!
          
          Ursa Mayor.