hujanditengahmalam

"Gue kagum sama lo," ucap Anette sangat pelan.
          
          Ammir memperhatikan gerakan bibir Anette. Sesaat ia berpikir dan menebak-nebak. "Gue? E ... gue ... lo  ...," tebaknya.
          
          Anette mengulangi kata-katanya. 
          
          "Gue ... dan lo?" Ammir menebak lagi. Keningnya berkerut makin dalam.
          
          Anette menggeleng lagi, itu pertanda kalau Ammir salah menebak.
          
          "Lo dan gue?" Ammir malah membalik kata-kata.
          
          Anette tersenyum lalu menggeleng lagi.
          
          "Suka?" tanya Ammir.
          
          Stella yang berada di sisi kiri Anette pun angkat suara. "Waktunya semenit lagi, ya?" katanya.
          
          Lagi, Ammir menghela napas berat. Tatkala Anette kembali menggerakkan bibirnya, ia berusaha fokus. "Gue suka sama lo?" tebaknya asal.
          
          Mendengar penuturan Ammir itu, dengan sengaja Mahren dan Stella berdeham. Sehingga Ammir menurunkan tangannya dan melirik kedua temannya secara bergantian dengan kesal.
          
          "To the point banget sih ngomongnya?" goda Stella. Kemudian, ia bicara pada Mahren. "Mahren, lo nggak mau bilang gitu ke gue?"
          
          [Maaf, ya, aku promosi karyaku di sini. Siapa tahu kamu sedang mencari bacaan baru dan Differenta adalah cerita yang tepat untukmu. Tak ada salahnya membaca cerita ini sambil menunggu cerita yang lain update, bukan? Terima kasih.]
          
          https://www.wattpad.com/story/269558857