VRLaras

Jangan keras-keras bicaramu.
          	Jangan acungkan juga telunjukmu.
          	Karena indah pada senyumnya,
          	justru memilukan saat tangisnya.

VRLaras

Semalam,
          dalam gelap ruang
          dalam dingin udara
          dalam diam tubuh.
          Dia yang kuanggap telah jauh,
          mendekat. Sejenak.
          
          Lalu ketika mentari menjulang tinggi
          dan yang kupandang pertama kali adalah langit-langit kamar tidur.
          Hanya seulas senyum getir yang terasa membentuk di bibir.
          
          "Jauhku, baik-baik ya disana."