Semalam,
dalam gelap ruang
dalam dingin udara
dalam diam tubuh.
Dia yang kuanggap telah jauh,
mendekat. Sejenak.
Lalu ketika mentari menjulang tinggi
dan yang kupandang pertama kali adalah langit-langit kamar tidur.
Hanya seulas senyum getir yang terasa membentuk di bibir.
"Jauhku, baik-baik ya disana."