𝓕𝓮𝓻𝓷𝓲

Lama gak ngikutin, si Jamet ternyata doi makin CKP aja. Tapi aku ngerasanya kek biasa aja gitu, gak kayak dulu waktu oshiin dia. 

Gimana honeymoon lu vee

kak yang bodygard gk lanjut lgi

Bisa-bisanya Guru Sastra Bahasa sekaligus mantan nak teater yang suka drama ini nikah sama laki-laki kulkas empat pintu ala wetped.
          
          Ya, suamiku emang gak romantis sih, tapi Alhamdulillah-nya dia pekerja keras dan mengusahakan segala untuk kebahagiaan aku. Tiap ada waktu senggang aku diajak night drive. Katanya, kasihan liat aku sendirian di rumah, karena kita emang benar-benar tinggal berdua.

Dari dulu aku gak pernah tertarik nonton series Thailand, kayak GAP the series or BLANK the Series. Tapi The Secret of Us jadi pengecualian. Entah mengapa dari karakter, plot, bahkan konfliknya ku suka bgt. Tapi kecewa endingnya sih, kenapa mereka harus nikah coba. 
          
          Tapi pas dapat kabar LingOrm satu project lagi di Only You ku jadi antusias kali. Sabisanya Bu dokter yang gengsian itu jadi bodyguard yang super charming begitu, menyala ceganku. Kalo Si Orm aku sih belum liat perbedaan signifikan antara EARN or IRA soale sama-sama cegil. 

Kata Ara syarat agar di cintai balik adalah menjadi caper, iya banget lagi. Perbanyak persamaan dan kurangi perbedaan.
          
          Aku pribadi, tiap kenal orang baru selalu mengingat hal-hal kecil yang berdampak besar. Contoh simpelnya pas dia cerita tentang ulang tahun adiknya, nah pas di hari H aku bakal bilang "Eh salam ya dari aku buat adik kamu yang ke-13 tahun." 
          
          Manusia itu kan makhluk egois, ya. Mereka itu terlalu sibuk mengejar dunia dan segala isinya. Jadi kalo ada seseorang yang peka terhadap hal-hal kecil di hidup ini, itu membuat kita merasa sangat dihargai dan perhatiin banget.
          
          Terakhir yang gak kalah penting, kalo aku udah tertarik sama seseorang aku bakal langsung nanya nama asli dia siapa dan dia sukanya aku panggil apa. Karena kalo di medsos orang-orang cenderung menggunakan nama samaran or nama pena kalo doi penulis. 
          
          Sebuah nama itu kan doa dan harapan kan ya, sekaligus music to the ear. Dan aku punya seseorang yang selalu manggil aku dengan nama asliku, dia juga penulis dan menurutku, dia ituuu... so f*cking attractive. 
          
          Percaya gak percaya, kebanyakan orang gak bisa kayak gitu. Dan kalo kamu punya skill ini kamu adalah tipe orang benar-benar diidolakan sama orang lain atau kamu dibenci sama banyak orang karena mereka pikir kamu WOW banget, tapi orang-orang gak bisa kayak kamu. 

Kamu menyenangkan, hanya saja kamu dan egomu tidak dapat aku hadapi. Jadi, mungkin cinta bisa aja tentang sesuatu yang bikin kewalahan dan seharusnya dijalani. 
          
          Kita boleh untuk stop dan nge-cut off semuanya. Perasaan ini kayak, “lo sayang gue, gua sama sayang lu.” Namun, kita gak cocok untuk jadi pasangan. 
          
          Kayak gak ketemu aja titik temunya. Kamu yang terlalu setengah hati, aku sepenuh hati. Kamu yang gak percaya dan aku yang berusaha menyakini. Kamu yang mau menyerah aku yang mau memperbaiki. 
          
          Mungkin pada akhirnya, kita jadi menyadari bahwa, apa yang kita butuhkan bukanlah yang kita inginkan. Ternyata, kamu sama aku emang lebih baik kalo gak sama-sama. Sakit sih, tapi mau gimana lagi. 

Dulu aku percaya dengan idea jika, “CINTA TAK HARUS MEMILIKI.” dengan begini kamu ngga bakal kehilangan dia. Sebaliknya dengan tabah, kamu akan melihatnya tumbuh, melihat tawanya, melihat dia meraih impiannya, melihat semua hal-hal hebat yang dia usahakan sendiri.
          
          Tapi makin dewasa ini, aku menyadari, “BAHWA CINTA YANG LAYAK DIRAYAKAN DAN DIMENANGKAN ADALAH CINTA YANG DIUSAHAKAN BERSAMA.” 
          
          Kalo satunya berjuang, satunya enggak. Lantas apakah itu masih layak disebut cinta? Bukannya itu terlalu naif a.k.a bod*h. 

Lagi suka baca AU-nya GriSin. Soale sikap mereka yang posesif obses plus hyper vibesnya tuh Chikara banget. 
          
          Tapi kalo Ckr aku tetap tim Chika Dom, sih. Ya menurut aku, Chika versi toxic dan labil nyakitinnya lebih punya power dan lebih kerasa, gitu. Tau sendiri kan, aku pemuja sad ending. 

Raa, lu napa ikutin gua, sih? Gue lagi suka Bu Dosen dan lu juga. Dari MandiRa ke GreCyn aman lah, ya.