Hayy kak numpang promot ya. Makasih^^
***
JUDUL : MY FATE LINE
AKUN : teasisri
***
"K-kak Maikel." Gumam Ayyara terkejut. Ia tadi sudah sangat takut sekali jika memang benar itu adalah hantu seperti yang ia pikirkan.
"Hahaha lagian lo ngapain disini. Anak anak udah pada pulang. Ngapa lo masih disekolah. Sendirian lagi." Ujar Maikel setelah meredakan tawanya.
"Aku- aku nungguin Kak Dion Kak." Ujar Ayyara sambil melirik ke arah Dion yang sibuk dengan ponselnya.
"Hah? Dion? Ngapain lo nungguin tuh bocah."
"Ta -tadi kan Kak Dion suruh Aku pas pulang sekolah tunggu parkiran, yaudah Aku tunggu parkiran. Tapi Kak Dion gak muncul muncul." Ujar Ayyara sambil menundukkan kepalanya.
"Ngapain lo nungguin dia?" Maikel masih tidak mengerti dengan ucapan Ayyara.
"Itu yang p-pas aku dihukum keliling lapangan basket tadi Kak."
"Lo kenapa bisa lupa?" Tanya Bara.
"Bukannya lupa tapi sengaja." Ujar Dion santai tanpa memikirkan perasaan Ayyara saat mendengarnya.
"Lo juga kenapa gak langsung pulang pas tau kalau Dion gak dateng dateng?" Kini Bara bertanya pada Ayyara.
"Tadi niatnya mau pulang. Tapi tiba tiba hujan. Yaudah aku neduh dulu disini." Ujar Ayyara.
"Ayo." Ujar bara berlalu dari sana.
Ayyara bingung dengan ucapan Bara.
"Maksudnya?"
"Ck, lo mau disini aja gak mau pulang."
"Y-ya mau."
"Yaudah ayo."
Saat Ayyara akan mengikuti langkah Bara, tiba tiba tangannya ditahan oleh Dion.
"Gak! Dia pulang bareng gue!" Ujar Dion tajam.
Bara tertawa remeh.
"Kemana aja lo tadi pas dia nungguin lo gak dateng dateng dan dengan entengnya lo bilang sengaja. Dan sekarang lo mau anterin dia pulang. Lawak lo." Ujar Bara dengan tersenyum remeh.
"Terserah gue lah. Suka suka gue." Ujar Dion santai.
"Cihh! Cowok brengsek ya gitu."
"Gak nyadar situ." Balas Dion.
***
Gimana penasaran gak?? Kalau penasaran mampir yukk. Tidak menerima feedbackkan karena sedang mencari pembaca yang setia dan tulus yang mau baca dan hayatin cerita receh aku ini.